Step 33: Tidak Suka!!

1.6K 193 3
                                    

Apa yang sebelumnya terjadi?

"..."

"Mengapa dia mengincarmu bocah? Apa kau memiliki sesuatu yang membuatnya tertarik?",tanya Anko penasaran.

"Hm.. aku bahkan tidak mengenal wanita ular itu",balas Naruto menampakkan ekspresi penasaran.

"?!"

Anko terbelalak,"sama sepertimu, dulu aku dan kesembilan orang lainnya pun mendapatnya, tapi hanya aku yang berhasil selamat" ucapnya sembari menunjukkan tanda kutukan yang sama persis di leher.

Sasuke melotot, ia sama sekali tidak mengetahui segel yang di dapatnya sangat berbahaya. Tapi sekarang, Narutolah yang mendapatkan tanda kutukan itu, bukan dia! Ia tidak tahu apakah Naruto dapat bertahan sama sepertinya di masa lalu.

"Sensei, kau membuat temanku bertambah marah. Lihatlah dia! Auranya tidak menyenangkan",ucap Naruto menjelaskan dengan malas sembari menunjuk Sasuke.

Anko yang nampak gelisah saat mendengarkan pun segera menoleh setelah mendengar Naruto berkomentar tentang temannya.

"Hm..."

Seperti ada gumaman menyeramkan di sekeliling Sasuke, Anko pun terkejut. Ia lupa karena telah berkomentar di tempat yang tidak seharusnya, di depan publik.

"Dia mungkin akan kembali tenang jika kau bisa membantuku menyingkirkan tanda kutukan ini",ucap Naruto kembali angkat bicara.

Anko pun kembali menoleh pada Naruto,"ini tidak semudah itu, nak" ucapnya tiba-tiba mengubah kata panggilannya untuk Naruto.

"Aku pun belum bisa menghilangkan tanda itu dari tubuhku",lanjut Anko kemudian, berusaha mengabaikan Sasuke yang semakin memana.

"Apa tidak ada cara lain?",tanya Naruto yang masih tenang.

"Entahlah, jika kita bisa menemukan dan membawa orang itu, mungkin akan ada jalannya"

"..."

Naruto hanya menatap tak berkedip, Anko kembali berucap,"tapi aku akan berusaha agar membuatmu tetap bisa bertahan-" sembari mengulurkan tangannya ingin menyentuh bahu Naruto.

"Plakk!!!"

"Apa yang kau lakukan bocah?",tanya Anko kesal.

"Aku hanya melakukan apa yang ingin kulakukan",balas Sasuke dengan dingin.

Tubuh Sasuke secara refleks bergerak ke depan Naruto.

"Sakura, aku membawa dua gulungan langit dan bumi yang tadi sempat dijatuhkan orang itu, bisakah kau mengambil dan memberikannya pada pengawas agar kita lulus?",pinta Sasuke tiba-tiba setelahnya.

"Baiklah..",balas Sakura langsung setuju, suasana sekitar menjadi tidak mengenakkan setelah Sasuke menampar tangan ketua pengawas ujian, sehingga ia memutuskan untuk segera pergi dari sana.

Saat Sakura pergi, Sasuke langsung berucap lagi pada Anko dengan dingin.

"Aku tidak peduli kau memiliki tanda kutukan atau tidak, tapi jika kau tidak memiliki cara untuk membantunya, selama itu pula aku tidak merasa kau memiliki hak untuk ikut campur dengan urusan ini!"

Kata-kata pedas itu pun terucap, Naruto yang sejak tadi masih tenang merasakan tubuhnya kembali ditarik pergi oleh Sasuke.

"Ahh.. bocah sialan!"

Setelah memaki seorang bocah, Anko langsung mendesis kemudian berucap,"aku harus segera melaporkan ini pada Hokage-sama."

*****

Sasuke membawa Naruto ke apartemen mereka dengan tanpa suara hingga mereka pun tiba dan Sasuke memaksa Naruto duduk.

"Kau tidak akan mati! Nyawamu tidak akan terancam! Kupastikan itu!",ucap Sasuke serius sembari menatap kedua mata Naruto dengan kedua tangan yang berada di bahu Naruto untuk menyakinkannya.

"Aku tahu, aku percaya",ucap Naruto santai.

Sasuke pun segera mengangkat tangannya dari bahu Naruto.

"Aku akan melakukan sesuatu sebelum ujian ketiga dimulai. Bisakah kau meninggalkanku sendiri sampai saat itu?"

"Huh? Baiklah!",balas Naruto cepat.

Sasuke pun segera mundur dan berucap,"tapi jika itu terasa sakit, segera temui aku apapun yang terjadi atau kau bisa langsung memanggilku jika kau tidak bisa" setelahnya Sasuke langsung melangkah pergi dengan tatapan yang sangat tajam.

'Aku pasti akan melakukan sesuatu!',pikir Sasuke membulatkan tekad dan terus mengunci diri di dalam kamarnya.



























Sabtu, 24 Juli 2021
20:34

Mengubah Masa Lalu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang