"...?!"
Posisi Naruto yang hendak berlari menuruni tangga dengan Sasuke yang berdiri di tengah-tengah tangga, saat ini jelas menarik perhatian.
"KAU! KAU TIDAK BOLEH!",teriak Naruto mendadak geram.
"DASAR KEKANAK-KANAKAN!",teriak Naruto meledak.
"Jadi aku akan meminta Kakashi-sensei ikut denganku",ucap Naruto segera berusaha membujuk Sasuke agar tidak lebih menarik perhatian.
"Aku tidak bisa percaya padanya",bantah Sasuke cepat.
'Jika Orochimaru tiba-tiba datang dan membuat masalah semakin runyam. Orochimaru yang kukenal sekarang dengan yang di sama sekarang berbeda, tidak ada yang tahu niat licik dan tersembunyi apa yang akan dia lakukan jika tahu Naruto adalah Jinchuriki Kyuubi',pikir Sasuke gelisah.
"ARRRRGGGHHH! AKU BUKAN KEKASIHMU, BERHENTI BERTINGKAH ANEH!",teriak Naruto geram.
Sasuke langsung memalingkan muka,"aku sudah menyerah, apa yang kau tunggu? Nyatakan pemenangnya seka-."
"TIDAK! TIDAK! TIDAK! SASUKE, TURUN KE SANA! Aku akan menunggu",bantah Naruto berusaha setengah mati menahan diri.
Tanpa basa-basi, Sasuke langsung turun dan dengan senang hati bersedia bertanding.
'APA? BAGAIMANA BISA AKU TIDAK MENYADARINYA? SEJAK KAPAN DIA TUMBUH MENJADI SOSOK YANG BEGITU POSESIF?!',maki Naruto shock dalam hati.
Dengan keadaan setengah hidup, Naruto naik ke atas dan berdiri di samping Sakura dengan Kakashi.
"..."
Pria bertato ai bernama Gaara pun menatap ke arah Naruto dengan tatapan heran.
'Apa dia lebih kuat darinya hingga Sasuke dengan senang hati luluh pada pria pirang yang nampak lemah itu?',pikir Gaara terlalu polos.
'Dia jelas kuat, apa pria bernama Sasuke itu adalah bawahannya?',pikir Temari, satu-satunya perempuan di tim genin Gaara.
Naruto yang dulunya urak-urakkan dan terkenal suka membuat masalah, seketika berubah sejak diajari Sasuke dengan paksaan dan bujukan.
'Naruto yang sekarang masih anak-anak dan ceroboh, jika ada masalah dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, akan sulit mengawasinya agar kematian misterius itu tidak terulang kembali',pikir Sasuke tanpa sadar merapalkan jutsu bola api sebesar gaban miliknya.
"...?!"
Sesuatu yang kembali menarik perhatian pun terjadi, dan adalah sesuatu yang jelas jika seorang Uchiha Sasuke tidak akan pernah memedulikannya.
'Setelah ini aku harus mengunci diri di kamar dan melihat Kyuubi',pikir Naruto dengan terburu-buru turun dari tangga dan menarik tangan Sasuke.
Ia tidak memiliki waktu untuk berdebat dengan Sasuke saat ditinggalkan seorang diri.
"..."
"Temari, siapa bocah pirang yang nampak kekanak-kanakan itu?",tanya Gaara setelah Naruto membawa Sasuke pergi.
"Naruto Uzumaki"
"Seberapa kuat dia?"
"...haruskah kami berdua mengetesnya?"
"Tidak perlu, fokus saja pada misi kita menghancurkan Konoha"
'Jika berjodoh, aku akan mendapatkan kesempatan bertanding dengan dua kakak beradik itu', pikir Gaara kemudian dan berjalan pergi, tentu dengan diiringi oleh dua orang rekan setimnya.
'Anak itu! Meski dia kuat, tidak akan pernah sanggup mengalahkan seorang monster',pikir Temari mengikuti Gaara.
Disisi lain, Naruto langsung membuka pintu apartemen dan berlari masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Sasuke yang kebingungan.
'Sepertinya bukan kebohongan saat dia mengatakan ingin ke toilet',pikir Sasuke gagal paham kemudian ikut masuk ke dalam, tak lupa menutup pintu.
*****
Di dalam dimensi milik Naruto...
"Kyuubi, aku tidak punya waktu bermain-main denganmu!",ucap Naruto dengan nada mengancam.
"Naruto.. bocah bengis, apa kau tidak berniat bermain-main dengan seorang monster sepertiku lagi?",tanya Kyuubi yang tanpa sadar telah mengakui Naruto sebagai seseorang yang pantas.
Selasa, 27 Juli 2021
19:59
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengubah Masa Lalu✔️
FanficSasuke kembali ke masa lalu, hanya untuk menyelamatkan dia. Sasuke akan berubah seratus delapan puluh derajat untuk dia. Memulai kehidupan baru dan menggantikan kebahagiaan kelam di masa lalu. Sasuke pastikan tidak akan pernah pergi selangkah pun da...