Special Chapter

2.6K 178 10
                                    

Di sebuah kediaman yang sederhana. Itu adalah kediaman klan Uchiha yang baru, ditemani bunyi burung-burung yang ramai berterbangan.

Sarada terlihat memandangi burung-burung yang secara kebetulan sedang lewat di langit dengan lesu.

'Tou-san akhirnya pulang, tapi dia hanya menetap sebentar disini. Sebenarnya, anak siapa yang sedang diurus tou-san? Hahh.. semoga saja bukan anak rahasia tou-san',pikir Sarada termenung bertopang dagu.

"Men-cu-ri-ga-kan...",gumam Sarada menyipitkan matanya.

Semenjak dua bulan berpulangnya Hokage Ketujuh ke tangan Kami-sama, dari lubuk hati Sarada, ia merasa kesepian tanpa sosok seorang pahlawan yang selalu ia idam-idamkan, dan berkat adanya orang itulah ia jadi memiliki keinginan untuk mengikuti jejaknya.

Suasana kemerlap awan hitam telah menutupi keheningan Desa Konoha dan keramaian para penduduk maupun ninja disana. Mereka tidak dapat menemukan sosok pengganti yang menjadi sosok penenang dan pendamping selayak Hokage Ketujuh.

Lalu, disaat yang tidak mendukung tersebut, hanya suasana hati Sasuke yang diliputi suasana ketenangan yang menentramkan. Sasuke tentu saja selalu membawa Naruto kemanapun ia pergi.

"HOAAAAMMM...",Naruto menguap dengan mulut yang terbuka sangat lebar.

"Sasuke, kenapa kita disini? Aku ingin melihat anak perempuan yang kau ceritakan itu"

"Kau sudah melihatnya, Naru",balas Sasuke memandang ke langit seperti Sarada tadi. Memanglah ayah dan anak tidak bisa dibohongi.

"Berhenti MEMENDEKKAN NAMAKU, SUKE!!!",ucap Naruto mendelik.

Sasuke hanya membalas kedongkolan Naruto dengan lirikan.

"Aku juga belum melihat Naruto dari zaman ini, apa dia tidak lelah berada di kantornya terus?

"Mentang-mentang Hokage, sok sibuk!",ucap Naruto cemberut, ia ingin sekali melihat seberapa gagahnya dia saat dewasa.

"...",Sasuke hanya memperhatikan Naruto dengan lirikan tanpa merespon.

'Aku masih belum tahu apa penyebab kematiannya',pikir Sasuke diam-diam menatap Naruto serius. Jujur saja, ia bisa lelah dengan ketidaktahuannya itu.

"SU-KE!! Kau mendengarku, kan?",tanya Naruto semakin dongkol karena diabaikan.

"Naru...?"

"Hn! Apa?",tanya Naruto merespon dengan mendelik.

"Apa kau mau ikut berkelana bersamaku?"

"Hah?",gumam Naruto mendadak kehilangan kendali mulut bawahnya hingga terpelongo.

"Tu-TUNGGU! TUNGGU! AKU BAHKAN MASIH BELUM TAHU, DI MASA INI SIAPA YANG SUDAH KUNIKAHI!!!",ucap Naruto langsung berdiri menatap Sasuke tajam.

'Aku sudah merasakannya! Dia semakin posesif setelah aku sampai disini! Dan karena dia tidak membiarkanku sendiri, aku tidak bisa mengetahui apapun diluar persetujuannya!',pikir Naruto bingung.

Mengapa ia tidak memberontak seperti sebelumnya?

'Dia seperti orang yang kesepian dengan keluarga yang lengkap',pikir Naruto kemudian termenung dengan cepat setelah tadi baru saja mengomel karena dongkol.

"Sasuke, aku ingin bertemu keluargaku juga!"

"..."

Lirikan serius Sasuke pada Naruto, masih saja membuat dirinya merasa tak terbiasa seakan ada jarak yang menutupi antara dirinya dengan sosok yang sok misterius itu.

Mengubah Masa Lalu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang