Step 17: Masa Depan Baru

3.1K 364 17
                                    

"aku.. masih tidak mempercayainya"

"Kau tidak harus percaya, Naruto! Kau hanya perlu membulatkan tekadmu, jangan pernah berpikir untuk pergi sendirian lagi!"

"Kau anggap aku apa?"

"...?"

"Apa kau benar-benar tidak akan mengkhianatiku? Jangan membohongiku!"

"Aku yakin itu tidak akan terjadi. Aku akan selalu ada di pihakmu, begitu juga sebaliknya. Aku akan mengikutimu pergi kemana pun"

"..."

"Kemana pun?"

"Kemana pun!"

"Meski harus pergi ke ujung dunia?"

"Ya!"

"Hm..",gumam Naruto memandangi seberapa cepatnya Sasuke setiap kali ia bertanya.

Naruto menyadari Sasuke sangat ingin berada di sampingnya.

"Lalu apa yang akan kau lakukan?"

'Melihatmu selalu sehat, aku tidak ingin menyesalinya. Aku harus bisa mencegah penyebab kematianmu yang aneh!',balas Sasuke cepat dalam hati.

"Aku ingin menjadi lebih kuat sehingga aku bisa mengubah segala hal yang tidak diinginkan"

"Hm? Jadi sebenarnya apa yang kau sembunyikan dariku?",tanya Naruto dengan senyuman yang mulai terpatri di wajahnya.

"Tidak ada",balas Sasuke melepaskan cengkraman tangannya pada bahu Naruto karena terlalu terburu-buru.

"Kekuatanmu tadi, kau dapat darimana?"

"Kyuubi. Begitu dia mengetahui tujuanku, dia ingin membantu. Tapi melihat kondisi kita saat ini, dia jelas menjadi sangat kesal",jelas Naruto mulai kembali ke sikap cerianya.

Sasuke berkedip-kedip tak percaya,'itu harusnya masih belasan tahun kemudian' pikir Sasuke bingung.

Disisi lain, di tempat yang sangat gelap, darah berceceran dimana-mana.

"Akh! Awas kau Naruto! Saat kekuatanku kembali, aku akan melahapmu!",ancam seseorang mengadu kesal dengan diliputi amarah.

"Hm~ coba saja. Aku akan menunggu sampai lima belas tahun setelah wujudmu kembali dari kehampaan, Kyuubi",balas Naruto dengan seringai yang terpatri di wajahnya.

Dari sudut pandang Naruto, terlihat sebuah gerbang yang sudah roboh tanpa melepas kertas segel yang ada di gerbang pintu berukuran raksasa.

Kembali ke dunia nyata, Naruto terlihat hanya tersenyum melihat Sasuke yang terlihat lega dari pancaran matanya.

'Sasuke, aku bersyukur kau mengatakan akan bersama denganku selamanya. Aku tidak akan pernah melepasmu!',pikir Naruto menyeringai dalam hati.

"Apa kita bisa kembali sekarang?",tanya Naruto merasa sudah cukup lama mereka berdua berdiri disana.

Sasuke pun mengangguk dan berbalik pergi dengan Naruto yang ikut pergi juga.

"..."

"Sasuke-kun?",panggil Sakura melirik Naruto takut-takut.

'Dia menyeramkan!',pikir Sakura tak henti-hentinya merasa merinding.

Beberapa saat sebelumnya, setelah Naruto berjalan melewati Sasuke, secara kebetulan saat kabut tiba-tiba menipis.

Sakura dapat melihat dengan jelas pancaran sinar dari mata Naruto seperti seorang monster haus darah yang siap membunuh siapapun.

'Dia bukan Naruto yang dulu',pikir Sakura menatap Sasuke ingin meminta bantuan tapi ragu.

Tapi Sasuke malah membuang muka dan menatap Kakashi.

"Ini sudah bukan lagi rank C yang Hokage-sama berikan. Bagaimana jika kita kembali?"

"Itu berarti, perjalanan kita selama ini sia-sia hanya karena hal kecil. Sensei, bagaimana jika kita lanjutkan saja misinya?",jelas Naruto memberikan usul lain.

"Itu.. bagaimana dengan kalian?",tanya Kakashi sontak meminta jawaban Sasuke dan Sakura.

Sakura langsung menggeleng dengan penuh ketakutan, Kakashi mengernyit. Sasuke terlihat mengangguk.

Kakashi berjalan menghampiri Sakura hendak bertanya,"ada apa?"

"Bagaimana jika kita kembali? Bukankah kejadian barusan sangat mengejutkan?",balas Sakura dengan ekspresi pucat pasi.

"Kau benar, ini misi pertama kita tapi..",ucap Kakashi memberi tanggapan kemudian mengedarkan pandangan ke arah lain.

"Apa kau mau kembali saja?"

"H-huh?",gumam Sakura shock.

"Aku akan kirimkan Kuchiyose untuk membantumu kembali",balas Kakashi menjelaskan.

"A-aku mau ikut"

Kakashi pun mendengus,"kau yakin? Ini mungkin akan berbahaya?" tanya Kakashi memastikan lagi.

Sakura langsung mengangguk berkali-kali,'aku tidak bisa pulang dalam keadaan seperti ini. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika hanya sendirian' pikir Sakura meskipun ragu.














Jumat, 9 Juli 2021
20:29

Mengubah Masa Lalu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang