Misi pertama di luar desa pada pagi hari pun dimulai dan hanya Naruto yang sampai saat ini belum datang.
Sasuke sendiri hanya bereaksi diam meski dia seapartemen dengan Naruto.
"Sasuke-kun?",gumam Sakura berapi-api kemudian dirinya diam-diam mengintip ke arah Kakashi dan Tazuna yang sedang berbicara berdua.
'Ini adalah chance! Kesempatanku!',batin Sakura senang bukan main.
"Sasuke-kun?",panggil Sakura dalam mode pelan dan latar berbunga-bunga mendatangi Sasuke.
Sebaliknya, Sasuke terlihat menatap ke arah lain. Bahkan ketika Sakura sedikit lagi akan menghampirinya, Sasuke langsung mengangkat tangannya.
"Sepertinya aku terlambat",ucap Naruto dengan nafas ngos-ngosan.
"Tidak ada yang mencarimu",balas Sasuke acuh.
'NA-RU-TOO!",batin Sakura berapi-api kemudian layaknya raksasa melangkah menghampiri Naruto.
"Kau sangat terlambat, mungkin saja kami akan-"
Ketika Sakura berhasil menarik tangan Naruto dan berbicara dengan nada penuh ancaman, Sasuke tiba-tiba menarik kembali Naruto dari cengkeraman Sakura.
"Bagaimana? Apa berhasil?",tanya Sasuke masih dengan ekspresi datar dan tetap mengabaikan Sakura.
"Ya..",balas Naruto sembari menutupkan sebelah matanya bangga,"hasilnya lumayan" lanjutnya.
Sasuke pun menanggapinya dengan mengangguk.
"Baik! Karena semuanya sudah berkumpul, ayo berangkat!"
"..."
'Perjalanan ini seharusnya tidak akan berbahaya mengingat kejadian di masa lalu, apalagi dengan kondisi',ucap Sasuke dalam hati sembari tersenyum tipis.
"Apa yang membuatmu senang?",tanya Naruto menoleh ke arah Sasuke dalam perjalanan.
Sedikit ekspresi Sasuke yang bahkan orang lain pun tak mungkin sadari, Naruto menyadarinya. Apalagi dengan melihat tatapan Sasuke yang sedikit berbinar-binar membuat ia semakin yakin.
"Apanya?",tanya Sasuke bingung dengan ekspresi yang kembali datar.
"Salah satu dari tujuanku sedikit tercapai",balas Sasuke melihat Naruto menatapnya semakin intens.
Naruto seolah-olah berkata-kata melalui tatapannya,'seperti kau bisa menipuku saja. Ayo katakan!'
"Memangnya apa tujuanmu?",tanya Naruto penasaran.
"..."
"Apa? Jadi itu rahasia? Padahal aku sudah menuruti semua keingainanmu",balas Naruto merasa tidak adil.
Sasuke pun terpaksa berbisik,"melihatmu menjadi semakin kuat, sangat membantuku" di telinga Naruto agar yang lain tidak dapat mendengarkan meski memiliki pendengaran yang sangat tajam.
"..."
Naruto pun terkejut bukan main,'aku menjadi semakin kuat? Kenapa?' pikir Naruto bingung.
"Kenapa?",tanya Naruto kemudian.
"Aku hanya akan memberi tahumu sekali. Jadi kau tidak akan bilang penasaran tentang itu, kan?"
Naruto langsung menggeleng, jelas-jelas ia baru saja melihat tatapan mata Sasuke yang terlihat sedikit bersenang-senang seperti akan mengerjainya.
"..."
Melihat reaksi Naruto yang langsung diam, Sasuke merasa lega. Dia hanya ingin bertindak dalam bayangan dan serapi mungkin.
Berlari melewati pohon ke pohon dan akhirnya tim 7 berakhir bisa berjalan sendiri-sendiri, terutama untuk Tazuna yang bukan seorang ninja.
Tak lama Sasuke melirik ke arah genangan air.
Saat yang lain tidak menyadarinya, jebakan yang sejak awal sudah Sasuke pasang setelah melewati pepohonan pun aktif.
Perjalanan pun dilewati dengan aman dan Tazuna yang sejak tadi gusar pun keheranan.
'Kupikir misi ini akan menjadi sangat'
"SIAL! SIAPA YANG SUDAH MEMASANG JEBAKAN?",teriak murka seorang pria, gara-gara orang tidak diketahui itu sejak tadi dirinya hanya melawan kehampaan.
'Sebenarnya siapa ninja yang telah orang-orang desa itu bayar',pikir pria itu sembari berdecak karena sangat kesal.
Disisi lain terlihat Naruto tengah melirik Sasuke dengan pandangan curiga tapi tetap diam.
Rabu, 7 Juli 2021
20:11
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengubah Masa Lalu✔️
FanfictionSasuke kembali ke masa lalu, hanya untuk menyelamatkan dia. Sasuke akan berubah seratus delapan puluh derajat untuk dia. Memulai kehidupan baru dan menggantikan kebahagiaan kelam di masa lalu. Sasuke pastikan tidak akan pernah pergi selangkah pun da...