Mengubah Masa Lalu✔️

Bab 22: Peristiwa Masa Lalu

"..."

Semuanya hening, tidak ada satupun yang berani berkomentar. Semuanya hanya saling memandang satu sama lain.

"Huh? Mengapa kalian hanya diam? Bukankah memang ada cara?",ucap Saiken kemudian terheran-heran.

Sebuah cahaya pun terlihat dalam pancaran mata Naruto. Semua yang ada disana kecuali yang ada disana menatap Saiken tajam.

"Cara apa itu?",tanya Naruto penasaran.

"Sebenarnya ini cara yang cukup berbahaya. Seishi!!?"

"Apa cara itu pasti berhasil?",tanya Naruto penasaran tapi sangat senang.

Yang lain menghela nafas berat mendengar perkataan Saiken, padahal itu adalah sesuatu yang sangat dirahasiakan. Apalagi sangat berhubungan dengan jutsu kehidupan dan kematian.

"Ini mempertaruhkan kehidupan si penggunanya sendiri",jelas Kurama merasa frustasi kemudian.

"Oh, benarkah? Apa yang akan terjadi setelah menggunakan Seishi itu?"

"Hahh!!",yang lain pun menghela nafas.

"Ini seperti menukar energi kehidupan milikmu sendiri dan mentransferkannya ke orang lain"

"?!"

Naruto hanya diam menatap Kurama berbinar-binar.

"Kau hanya perlu selalu dekat dengan orang itu, tapi efeknya tetap akan sangat berbahaya"

"Ohh.. lalu?"

"Kau tidak pantas melakukan itu hanya untuk dia, Naruto!"

Naruto pun memiringkan kepalanya bingung, tapi kemudian bersikap acuh.

"Lanjutkan"

"Kau akan mati lebih cepat Naruto, jiwamu akan langsung memudar dan kembali ke kehampaan"

"...?!"

"Tidak masalah! Sasuke akan kembali ke Konoha setelah ini dan dia pasti akan selalu berada di dekatku"

"...."

Yang lain pun tak bisa berkata-kata lagi.

"Jika dia berada dalam jarak jauh darimu, kau akan menghadapi ajalmu dan beberapa tahun. Itu akan mengancam cita-cita Hokagemu, kau tetap mau?"

"Tentu! Aku selalu menepati janjiku! Aku sudah berjanji menjaga Sasuke pada Itachi nii-san",balas Naruto semakin mentekadkan diri.

'Ini pasti bisa, kami tim 7 akan berkumpul kembali seperti dulu. Semuanya akan bahagia, aku bisa menghabiskan waktu dalam cita-cita impianku. Tidak ada yang lebih membahagiakan dari itu',pikir Naruto senang bukan main sampai menggenggam tangannya sendiri dan meloncat-loncat riang gembira.

Semuanya melirik satu sama lain dengan sedih. Dalam seminggu setelah semuanya kembali seperti yang Naruto inginkan dan harapkan.

Diluar, terlihat Sakura yang baru saja datang dan menatap keadaan Sasuke Naruto dengan shock.

Lalu, suatu hari pun Sasuke memutuskan untuk meninggalkan desa untuk menebus dosa-dosanya. Naruto pun tidak bisa mencegahnya dan tidak mengatakan apapun.

Naruto melewatinya hari-hari yang terus berlalu setiap tahun sementara Sasuke berada di kejauhan tak tentu arah.

Kemudian, seperti yang sudah diketahui saat-saat yang menegangkan itu pun terjadi. Hanya jiwa sementara Naruto yang masih terlihat.

Segera setelah dimakamkan, jiwa sementara itu pun memudar dan Naruto benar-benar resmi menghilang dari dunia.

"Hahh... Naruto, apa dia benar-benar pantas? Aku masih tidak percaya!",ucap Kurama di dalam dimensinya sendiri setelah membuka mata.

'Meski dia kembali untuk menyelamatkanmu, aku masih tidak bisa memaafkannya',ucap Kurama kemudian dalam hati.

Semuanya kini benar-benar terserah pada Sasuke.

"...."

"Tidak boleh?",tanya Sasuke heran.

Naruto langsung menggeleng,"aku senang kau sudah mengakuiku dan mengatakannya lagi. Aku kira kau sudah melupakannya sejak kau tidak mau mengatakan apapun padaku."

"..."

"Mau kembali?",ajak Sasuke kemudian.

"Hm... Bukankah tim 7 sudah meninggalkan kita dan melakukan misi sekarang?"

"Huh? Apa maksudmu?",tanya Sasuke mengernyit.

Naruto pun terheran-heran,"misi sangat penting dan wajar diutamakan, kau malah berada disini bukannya lanjut dengan misi kita."

"...?!"

"Teman lebih penting dari misi",bantah Sasuke kemudian.

"HAHAHAHAHAHAHAHA..."

Naruto langsung tertawa guling-guling.

"...?!"

Tiba-tiba perkataan Orochimaru terngiang-ngiang di benak Sasuke. Dunia yang ditinggalinya itu hampir mirip tapi berbeda dengan dimensi yang diketahuinya.

Rabu, 14 Juli 2021
21:54