Step 32: Panik Nggak?

1.6K 198 7
                                    

"...?!"

"..."

"Naru.."

Setelah menggumam pelan, pandangan Sasuke langsung menggelap.

"Hahh.."

Sementara Naruto hanya menghela nafas karena kelelahan,"Sasuke, kau baik-baik saja?" sembari menoleh ke arah Sasuke.

Sasuke yang tadi sempat terdorong dan terjatuh karena tidak siap pun segera beranjak. Gadis ular itu sendiri sudah pergi entah kemana.

"Naruto-kun, apa yang tadi terjadi? Apa wanita itu baru saja menggigitmu?",tanya Sakura dengan gelisah.

Ia tidak menghampiri Sasuke yang terjatuh lebih dulu karena merasakan aura tidak mengenakkan muncul di sekitarnya.

"Huh?",gumam Naruto hanya bereaksi demikian saat Sakura bertanya.

"Aku hanya merasa tergigit, tapi sepertinya tidak akan ada hal yang buruk terjadi",balas Naruto berusaha tersenyum ceria seperti biasa.

"Grap!"

Naruto melihat Sasuke tiba-tiba menangkap pergelangan tangannya, Sasuke mendapatkan tanda aneh berwarna hitam disana. Sama persis dengan yang dimilikinya di masa lalu.

"Kau tidak baik-baik saja",ucap Sasuke berkomentar setelahnya dengan sudut bibir yang tidak melengkung ke atas ataupun ke bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau tidak baik-baik saja",ucap Sasuke berkomentar setelahnya dengan sudut bibir yang tidak melengkung ke atas ataupun ke bawah.

"???"

Sakura hanya menatap penuh dengan tanda tanya,"Sasuke-kun, apa maksudmu?"

"Dia memberimu segel kutukan. Berhati-hatilah saat kau menggunakan kekuatanmu, kau akan merasakan sakit yang tak tertahankan"

"Ah! Hm..",gumam Naruto segera mengangguk begitu mendengarkan penjelasan Sasuke.

"Tapi mengapa dia berniat memberikan ini padamu?",tanya Naruto bingung.

"Aku adalah keturunan klan Uchiha yang kabur dari klannya, tentu saja ini kesempatan bagus bagi siapa saja yang ingin membawaku ke sisinya secara paksa"

"Hah?",gumam Naruto terkejut.

"Itu buruk!",komentar Sakura sedih.

"Jadi, apa yang akan terjadi? Kita masih ada ujian tahap berikutnya, bagaimana bisa aku bertarung? Haruskah aku memberitahu Kakashi-sensei?",tanya Naruto berkomentar dengan rasa bingung.

Di buku yang dirinya baca di perpustakaan, tak ada satu pun yang menyebutkan tentang tanda kutukan.

"Tidak apa-apa! Kau punya aku",ucap Sasuke dengan raut wajah suram.

"...?"

"Sepertinya kita tidak bisa berlama-lama lagi disini, benarkan Sasuke-kun?",ucap Sakura menyampaikan isi pikirannya.

"Hn, ayo kita bergegas!",ucap Sasuke kini menampakkan wajah serius.

'Aku masih harus melakukan sesuatu dengan tanda kutukan sialan ini, dia tidak boleh mengganggu apalagi sampai menjalar ke seluruh tubuh Naruto',pikir Sasuke langsung menangkap tangan Naruto lagi kemudian langsung berlari pergi.

Sakura pun buru-buru menyusul karena takut ketinggalan. Bisakah dirinya berharap tidak akan terjadi sesuatu yang seperti ini lagi di masa depan?

*****

"APA? ANAK ITU MENDAPATKAN TANDA KUTUKAN DAN SUDAH ADA DI MENARA?!",teriak Anko begitu terkejut ketika ia tengah memantau area ujian dengan bosan.

Anko pun buru-buru berlari untuk pergi mendapatkan anak yang terkena kutukan terlarang.

Disaat yang sama pula nampak di bagian leher Anko, tanda kutukan yang persis sama.

"...."

"DIMANA?",teriak Anko dengan panik sesampainya di menara.

Tak lama, tatapan mata Anko pun tertuju pada seorang pria pirang yang nampak bersama beberapa orang Jounin yang mengawasi dengan ketat, disertai dua orang rekan setimnya.

Yang satu nampak menatap dengan gelisah karena teman setimnya mendapat beberapa pemeriksaan tepat saat mereka tiba, pandangan Sasuke yang serius dan nampak marah pun sempat membuat Anko tertarik.

'Anak itu.. Uchiha yang kabur nampaknya paling terintimidasi setelah rekan setimnya terkena segel kutukan, hubungan mereka pasti cukup dekat',pikir Anko setelah ia tiba di dekat Naruto.

"Kau, darimana kau mendapatkan tanda itu?",tanya Anko menatap Naruto serius.

"Hm.."

"Ada apa bocah? Cepat jelaskan padaku!",pinta Anko dengan heran.

"Entahlah",balas Naruto dengan enggan.

Anko melotot,"apa seseorang yang memberikanmu tanda itu masih ada di sekitar tempat kejadian?"

Naruto menggeleng,"dia telah pergi" balasnya dengan tenang setelahnya.

"Hahh.. baiklah!"

"Kalian, cepat pergi ke tempat kejadian dan periksa apa yang terjadi!"

Setelah memberi perintah pada para Jounin yang sudah ada lebih dulu di sekitar Naruto, Anko berjalan mendekati Naruto untuk memeriksa lebih dekat tanda kutukan itu.

"...?!"

Sasuke tiba-tiba menampar tangan Anko yang hendak mengarah ke arah Naruto.































Sabtu, 24 Juli 2021
20:03

Mengubah Masa Lalu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang