Karena terlalu sibuk memikirkan tentang apa yang ingin Naruto lakukan kemarin, Sasuke menjadi tidak bisa fokus dan membiarkan satu orang lolos.
Sementara sejak kemarin malam, Naruto tak kelihatan di mana pun, bahkan saat pagi menjelang dan Sasuke pun mengira jika Naruto sedang latihan.
Kakashi beradu kunai dengan seorang ninja tak dikenal.
Sakura sontak berlari melindungi Tazuna sembari mengeluarkan kunai waspada.
"...",Sasuke mendadak jadi oleng di tempat.
Seluruh tujuan Sasuke mengulang waktu adalah seputaran Naruto, Sasuke menjadi sibuk dengan pikirannya sendiri.
Naruto yang sekarang ingin memberontak dengan menjadikan Sasuke sebagai tujuannya.
Sasuke meneguk ludah kasar,'haruskah aku lakukan itu saja?' pikir Sasuke keringat dingin.
"Sasuke yang sekarang memang sudah berubah", komentar Naruto tiba-tiba datang dari belakang Sasuke dan pergi ke depan melewati Sasuke.
Kabut tebal yang menyelimuti pertarungan antara Kakashi dan seorang musuh.
Naruto terus berjalan kemudian merapalkan jutsunya,"Suiton: Daikodan no Jutsu."
Daerah sekitar Naruto berjarak lima belas meter tiba-tiba diliputi air berwarna hitam dan sebuah hiu raksasa berwarna merah mendadak tercipta, lalu langsung menyerang ke arah lawan Kakashi.
Hal itu terjadi secara tiba-tiba dan mengejutkan, itu adalah jutsu yang seharusnya dipakai Kisame di masa lalu dengan wujud yang sangat berbeda.
'Hah? Cakra Kyuubi berwarna merah',pikir Sasuke sontak mengaktifkan jutsu mata terhebatnya.
"..."
Pertarungan itu berakhir dengan sangat singkat, semuanya cengo kecuali Sasuke yang merasa ada yang aneh dari Naruto setelah kembali.
"Na-naruto?",panggil Sakura terlihat shock.
'Aku harus memeriksa kondisi pria itu untuk mengetahui apakah aku masih bisa mendapatkan informasi darinya',pikir Kakashi dengan cepat berlari ke depan.
Kakashi kemudian menggeleng, tubuh musuh yang baru saja dilawannya tiba-tiba terbelah dua. Sudah tidak bisa diselamatkan lagi!
Kakashi pun berdiri, tiba-tiba seorang gadis bertopeng muncul.
"Permisi, saya adalah perwakilan desa yang seharusnya berperan dalam menangkap missing nin"
Di balik topeng, gadis bertopeng itu nampak menatap sedih pria yang sudah tergeletak di tanah.
'Seharusnya aku bisa menolong dan menggantikannya tapi penghalang air itu tidak bisa ditembus seolah-olah akan mencabik-cabik tubuhku saat itu juga',pikir gadis itu merasa tidak memiliki pilihan lain selain segera membawa jenazah pria itu sekarang juga.
"Permisi",ucap gadis itu kemudian pergi tanpa menunggu jawaban.
"Naruto?",panggil Sasuke segera menangkap tangan Naruto.
Naruto hanya tersenyum,"aku tidak akan mengecewakanmu, tenang saja."
"Tidak",balas Sasuke sembari menyipitkan matanya.
"Naruto, kemampuan tadi, darimana kau memilikinya?",tanya Kakashi langsung berbalik.
"Dari latihan",balas Naruto singkat kemudian kembali melihat ke arah Sasuke yang masih memegang tangannya.
"Sensei, bisakah kita bahas ini nanti? Aku akan mengurus Naruto mewakilimu, bukankah ada hal lain yang lebih penting"
Kakashi pun terdiam menatap Sasuke lalu menghela nafas berat,"kau benar."
"Tazuna-san?",panggil Kakashi segera meminta penjelasan.
Sasuke pun menarik tangan Naruto dan pergi ke tempat yang lebih sepi, jauh dari jangkauan siapapun.
"Sejak awal, kau sudah mendapatkan pengakuanku. Itu sepenuhnya bukan karena kasihan!"
"...kau serius?"
"Ya!",balas Sasuke cepat.
"Meninggalkan teman lebih buruk dari sampah! Aku tidak akan meninggalkanmu, tetaplah di Konoha dan berjuanglah bersamaku dengan cita-cita Hokagemu",ucap Sasuke sembari menatap Naruto penuh keseriusan.
"..."
'Apa ini akan berhasil?',pikir Sasuke menunggu jawaban Naruto.
"Tapi sikapmu masih terlalu mencurigakan"
"Aku sudah mengatakannya, kau sahabat dan keluargaku satu-satunya!"
Kali ini Sasuke memakai kata-kata yang Naruto masa lalu selalu ucapkan padanya.
Jumat, 9 Juli 2021
20:29
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengubah Masa Lalu✔️
FanfictionSasuke kembali ke masa lalu, hanya untuk menyelamatkan dia. Sasuke akan berubah seratus delapan puluh derajat untuk dia. Memulai kehidupan baru dan menggantikan kebahagiaan kelam di masa lalu. Sasuke pastikan tidak akan pernah pergi selangkah pun da...