Mengubah Masa Lalu✔️

Step 34: Dilarang Pergi

"..."

Naruto berkedip-kedip menatap ke langit-langit kamarnya, ia tidak latihan dan hanya melakukan sesuatu yang simpel. Itu sangat membosankan!

"Apa tidak ada yang bisa kulakukan?",gumam Naruto heran kemudian menyentuh tanda kutukan di lehernya.

'Kyuubi mulai memunculkan kembali bentuk fisiknya di dalam. Artinya, pertarungan berkelanjutan akan segera terjadi lagi. Karena sejauh ini aku selalu menang, sepertinya dia akan melakukan rencana lain untuk menyingkirkanku. Bisakah aku melakukan sesuatu untuk mengatasi tanda ini?'

'Bukannya aku tidak percaya pada Sasuke, dia memang selalu aneh belakangan ini. Sebenarnya, tanda ini, seberapa berbahayanya ini sampai Sasuke yang itu menjadi mengunci dirinya sendiri di dalam kamar?'

"Sasuke.. kapan kau akan berhenti menyembunyikan sesuatu padaku?",gumam Naruto mendengus kesal setelahnya.

Apa dirinya benar-benar tidak bisa melakukan sesuatu? Entahlah!

"...."

*****

"Hahh.. pasti ada sesuatu dalam ingatanku yang bisa membantu! Saat hidup di markasnya, aku memiliki banyak kesempatan untuk melihat isi labnya. Sesuatu yang kutahu dan kubutuhkan saat ini. Biarkan aku mengingatnya!",gumam Sasuke berusaha untuk menjelajahi setiap jejak informasi tentang Orochimaru di masa lalu.

"..."

Naruto mengintip dari balik pintu kamarnya,'jika aku pergi sekarang.. setidaknya aku tidak akan bosan jika ada sesuatu yang menyenangkan di luar' pikirnya, setelah itu ia langsung berjalan dan sebelum menutup pintu apartemen, pintu kamar Sasuke masih tertutup.

Naruto pun pergi tanpa Sasuke ketahui.

"..."

"...? Sakura?",gumam Naruto antara terkejut dan bingung saat dirinya hendak berbalik tapi menemukan ada seseorang disana.

"Naruto-kun.. Sasuke-kun?"

"Masih di kamarnya, kau mau masuk?"

Sakura segera menggeleng,"mengapa kau berada di luar?"

"Aku ingin ke kedai",ucap Naruto cepat ketika dirinya tiba-tiba mendapatkan ide.

"Bagaimana dengan tandanya?"

"Untungnya, saat ini belum ada reaksi apapun"

Sakura kembali mengangguk,'Sasuke-kun nampak sangat khawatir.'

"Apa Sasuke-kun tahu kau pergi?"

"Hah?"

"Itu artinya tidak, kan?"

"Eh?",kaget Naruto mendadak eror.

"Naruto-kun",panggil Sakura pelan, membuat Naruto mendadak merinding sementara ia dipaksa berjalan mundur sampai terhimpit di depan pintu.

*****

"Besok ujian tahap ketiga adalah pertandingan per orang. Karena kalian sudah terlanjur pulang, aku mengantarkan informasi ini. Sejauh ini.. sudah sejauh mana hasilnya? Besok lusa pertandingannya akan dimulai...",ucap Sakura pada Naruto tapi pandangannya malah terus tertuju pada sekitarnya.

Naruto hanya menatap Sakura dengan sesekali berkedip,"Sasuke-kun ada di kamarnya."

"Tapi aku tidak mencari Sasuke-kun, Naruto-kun"

"Lalu apa yang kau cari?"

"...hn? Tidak, aku hanya penasaran. Aku belum pernah masuk ke dalam apartemen seorang pria",balas Sakura masih dengan tatapannya pada sekeliling.

"Ah!",gumam Naruto langsung paham.

'Ini pasti hanya firasatku saat Sakura dan Sasuke seolah bekerja sama membuatku tidak keluar dan berkeliling!',pikir Naruto berasumsi.

"Naruto-kun?"

"Ya?!"

"Apa menurutmu aku bisa diandalkan dalam tim?",tanya Sakura mendadak menatap Naruto serius.

"Tidak. Belum!",balas Naruto keceplosan.

"Aku sudah memikirkannya. Naruto-kun, Sasuke-kun menjadi sangat kuat akhir-akhir ini dan aku belum melakukan apapun yang layak untuk bisa berada di samping kalian"

"Jadi?"

"Apa kau tahu metode apa yang bisa berguna saat bertarung dilain kau adalah seorang ninja medis?"

"Maksudmu seperti Fuinjutsu atau memanfaatkan kekuatan fisik?"

"Taijutsu?"

"Tidak, seperti menguatkan masa otot, seperti memiliki kekuatan yang diluar batas biasanya"

"Seperti kemampuan fisik seorang monster?"

"Tepat!"

'Ah hah!',pikir Sakura tiba-tiba mendapatkan ide.

Sembari menyunggingkan senyum tipis, Sakura pun beranjak dari tempatnya,"aku akan pergi sekarang. Lagi pula sekarang sudah malam. Selamat beristirahat Naruto-kun~"

'Eh?!',pikir Naruto langsung mematung setelah tanpa sadar ikut berdiri saat Sakura berbalik pergi.

Minggu, 25 Juli 2021
19:31