🌹🌹🌹
Kamandaka Nareswara merupakan putra pertama dan satu-satunya dari pasangan Rajendra Nareswara dan Melody Prima. Meski tidak sepower Subrata atau Sastraguna, Nareswara masih berada di dalam struktur salah satu keluarga yang paling berpengaruh di Indonesia.
Nareswara merupakan induk dari supermarket-supermarket terkenal yang sudah tersebar di berbagai kota. City Rosquare, namanya.
Tidak heran, Nareswara pun masih sama terpandangnya dan tidak bisa dilihat dengan sebelah mata.
Dan Kama seharusnya bisa besar kepala, karena saat berada di tangannya pula, Ciros bisa maju dan pesat dua kali lipatnya sejak Rajendra turun jabatan dan Kama menggantikan.
Dan tentu ... Atas ide dan kepintaran Briona juga, pastinya. Sampai saat ini, Kama masih sangat sebal jika mengingat Brionalah yang sebenarnya bos di sini. Ide-ide wanita itu yang selalu dipuja-puji Rajendra. Kegemilangan Ciros juga menjadi salah satunya.
Briona yang menyumbang ide untuk mengadakan pembelian online di dalam supermarket milik mereka. Pedagang-pedagang yang menyewa gerai, wajib sekali mempunyai website atas nama Ciros dan sanggup menjualkan barangnya via online. Hal seperti itu yang kini digemari.
Dari website sampai jasa pengiriman, itu merupakan tanggung jawab Ciros. Para penjual hanya perlu melist pesanan pembeli dan semua itu siap diangkut oleh kurir-kurir City Rosquare.
Hebat, kan?
Dan Kama masih merasa sebal karena, kenapa dia tidak kepikiran ide itu sebelumnya? Untuk seseorang yang sangat membenci Briona, dia pun merasa takjub. Apalagi orang tuanya.
Jam makan siang, seharusnya Kama sudah turun dan menjemput Aleta seperti biasa. Tapi hari ini sepertinya tidak bisa karena sang Mama sudah menentukan janji dan Kama harus menepati. Sang Mama akan mengamuk sehari semalam jika Kama ingkar lagi.
Dia meraih kunci mobil sebelum keluar dari ruangan. Sialnya, di lobi dirinya justru bertemu dengan Briona. Kama tahu, wanita yang resmi diperistrinya satu bulan lalu dengan terpaksa itu sudah pasti mendapat undangan yang sama.
Dan ya, hubungan mereka tidak seperti pasangan suami istri pada umumnya, yang akan saling menyambut saat bertemu, atau bahkan saling memeluk. Tidak. Itu tidak akan terjadi karena Kama hanya akan menganggap Briona sebagai angin numpang lewat saja. Tidak ingin menganggapnya ada.
Tidak sudi dia menawarkan tumpangan meskipun tahu kalau Briona tidak mempunyai kendaraan kendati gadis itu mampu.
Kama melewatinya. Tidak perlu repot-repot menyapa. Kehidupan mereka memang lebih cocok dinamai orang asing yang dipaksa tinggal satu rumah dibanding pasangan suami istri.
Dering telepon memecah keheningan saat Kama sedang mengemudi. Dari Aleta, sang kekasih tercinta. Dia menyalakan fitur bluetooth dengan segera.
“Ya, Sayang?” sapanya setelah dering pertama.
“Kamu ke rumah Mama, ya?” Suara merdu dan lembut itu bertanya. “Aku lihat mobil kamu, tadi.”
“Hm. Aku udah janji.” Kama merasa menyesal tidak bisa menemani gadisnya saat ini. “Tapi nanti malam aku ke tempat kamu, oke? Kita ketemu.”
“Oke.” Jeda. “Aku kangen.” Lalu suara malu-malu itu kembali terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance [SELESAI]
Romance[PART MASIH LENGKAP] 🌹🌹🌹 *** Briona Anindyaswari sangat menyukai bunga. Mawar dan sejenisnya, dan yang berwarna putih yang lebih spesifiknya. Dalam nuraninya yang paling naif, dia kira pernikahannya bersama Kama Nareswara akan seperti mawar, ber...