02. MARRIED

39.4K 2.5K 34
                                    

Udah vote?
Yuk, vote sebelum baca.

⚠️FOLLOW AKUN WATTPAD INI⚠️

02. MARRIED.

Percikan kembang api menghiasi langit kota Jakarta, sangat cantik. Dari ketinggian lantai lima belas apartemen, Helsa menyaksikan semuanya. Ini pergantian tahun pertama tanpa papanya, dan juga tanpa Akmal.

Hubungannya bersama pemuda itu memang belum berakhir, namun semuanya sudah diputuskan. Helsa akan menemuinya dalam bulan ini. Karena sebentar lagi, dia akan resmi dipersunting dokter Adryan.

Kehamilannya sudah memasuki bulan kelima, maka dari itu Adryan mempercepat pernikahan mereka. Hanya saja perutnya belum terlihat. Helsa pun sudah bertemu dengan keluarga besar Brawijaya, wanita itu diterima baik oleh keluarga itu. Apalagi bunda Marimar, ibu dari dokter Adryan sangat tertarik pada Helsa.

Malam pergantian tahun ini dihabiskannya seorang diri. Helsa tidak mau diganggu, dia mau menikmati kesendiriannya, mengumpulkan segala keberaniannya untuk menemui Akmal.

Ting ...

Ting ...

Suara bell pintu kamar apartemen mengalihkan perhatiannya. Helsa meletakkan cangkir teh yang dipegangnya, lalu beranjak menuju pintu masuk. Dia menyempatkan diri untuk melihat dari celah kecil pada daun pintu, untuk memastikan siapa yang bertamu tengah malam seperti ini.

Jakarta memang masih sangat ramai karena perayaan kembang api penutupan tahun, tapi dia harus lebih waspada.

Helsa membuka pintu secara perlahan, namun yang ditemukan hanya sebuah paket yang tergeletak di lantai. Merasa penasaran, wanita itu mengambilnya dan membawa ke dalam.

"Kalau ini isinya bom gimana?"

"Tapi ... Duh, makin penasaran kan. Mending dibuka," ujarnya sambil membuka pita berwarna biru muda yang mengikat pada bagian atas paket tersebut.

"Cantik banget!" pujinya sambil mengeluarkan isi paket itu. "Eh, ada suratnya juga ternyata."

Happy New Year, Helsa. Jangan lupa makan cake-nya. Itu buatan bunda untuk menantunya.

Jangan begadang ya. Ingat, kamu lagi hamil. Mas pengen kesana, tapi kamu maunya sendiri.

Love, Adryan.

Helsa menatap takjub cake pemberian bunda Marimar. Sebagai info, ibu dari dokter tampan itu memang jago dalam hal masakan, apalagi kue.

"Makasih Mas," ucapnya. "Padahal memang dari tadi pengen banget."

Helsa segera menuju dapur untuk mengambil piring dan garpu. Tidak lupa dia membuat satu gelas susu bumil. Sejak dia ketahuan hamil, saat itu juga Renata dan Adryan menemaninya untuk cek kandungannya.

Helsa menduduki kursi pantry, menikmati cake pemberian ibu mertuanya. Dia akan segera tidur setelah ini. Tidak baik jika harus begadang.

Namun saat potongan cake terakhir, dering handphone mengalihkan perhatiannya. Helsa pikir itu Adryan, dengan cepat dia mengambil benda pipih itu dari nakas yang ada di kamarnya. Panggilannya terputus begitu saja saat dia hendak meraihnya, dan ternyata yang menghubunginya adalah Arjun.

WINGLESS ANGEL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang