41. YANG TAK TERGANTIKAN

19.3K 1.7K 89
                                    

Udah vote?
Yuk, vote sebelum baca

⚠️FOLLOW AKUN WATTPAD INI⚠️

Tandai❗jika ada typo

Tandai❗jika ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

41. YANG TAK TERGANTIKAN

Good morning, Sunshine.
Mas berangkat lebih pagi ya, sayang. Jangan lupa sarapannya dimakan.
Kalau udah mau berangkat chat Mas.
Ingat, pulangnya nggak boleh malam. Nggak boleh capek, nggak boleh makan makanan atau minuman cepat saji.

Secarik stick notes berwarna orange tergeletak diatas nakas, bukan hanya itu, ada sarapan juga disana. Roti gandum dan susu sudah tersedih untuknya, oh satu lagi jangan lupa bahwa Adryan juga meninggalkan black card untuknya.

Padahal Helsa selalu mengatakan bahwa uang bulanan sudah sangat cukup untuknya, apalagi Renata juga masih memberikan uang bulanan untuknya. Dan jangan lupakan uang mahar miliknya yang belum ia pakai sama sekali.

Kepada Renata, Helsa sering mengatakan tidak enak hati karena mamanya itu masih memberi uang bulanan untuknya. Karena bagi Helsa, dia sudah menjadi tanggung jawab suaminya. Begitu pun Adryan, pria itu selalu mengatakan kepada Renata untuk tidak memanjakan Helsa seperti itu. Wanita itu sudah menjadi tanggung jawabnya.

Baiklah, Helsa akan membasuh wajahnya dan menggosok gigi telebih dahulu sebelum menikmati sarapan buatan suaminya. Kemarin juga seperti itu, Adryan yang membuatkan sarapan untuknya.

Ranaya dan yang lain akan menjemputnya jam sembilan, masih ada waktu untuk bersantai. Helsa juga akan mencari dress yang bagus untuk dikenakan, yang tentunya nyaman juga untuk bayinya.

Setelah selesai sarapan, dan juga sudah mandi, Helsa langsung mengenakan dress yang sudah ia pilih. Pandangannya jatuh pada perut buncit yang begitu membulat saat memakai dress berbahan rajut yang membuatnya terlihat sangat seksi.

"Gue kalau kayak gini jalan sama Mas Adryan nggak masalah, tapi kalau sama yang lain pasti orang pada perhatiin banget," sebutnya.

"Tapi bodoh amat lah, gue udah nikah." Ia memakai kembali cincin pernikahan yang dilepas saat mandi, lalu bergegas mengambil slingbag dan bersiap untuk berangkat.

Sembari menunggu Ranaya dan lainnya, Helsa menyempatkan diri untuk menghubungi suami tercintanya itu.

"Tapi jam segini pasiennya banyak," kata Helsa, "gue chat aja."

Suami :
"Mas, Helsa udah mau berangkat. Mungkin pulangnya malam."

Sudah pasti Adryan murka saat membaca pesan itu, karena ia sendiri meminta Helsa tidak pulang larut malam dan jangan sampai wanita itu kecapean.

***

Kelima gadis itu masuk ke dalam salah satu pusat perbelanjaan besar yang ada di Jakarta. Oh, ralat, empat gadis dan satu wanita. Hari ini mereka akan menghabiskan waktu bersama. Makan, nonton film, belanja, dan mungkin beberapa hal menarik.

WINGLESS ANGEL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang