26. LAST, THE KERANJANG

24.8K 1.7K 35
                                    

Udah vote?
Yuk, vote sebelum baca.

26

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

26. LAST, THE KERANJANG

Pemandangan dari Villa milik keluarganya tidak kalah cantik karena disampingnya merupakan hamparan laut yang begitu luas. Helsa menghirup dalam angin laut yang menerpa wajahnya.

Sudah dua malam wanita ini tidur tanpa ditemani suaminya, karena memang pria itu harus berada di hotel selama tiga hari untuk mengikuti Rakernas IDI.

Bukan tidak mau menginap di Villa, tapi memang jarak dari Villa ke hotel tempat acara itu sangat jauh. Tadinya dia ingin mengajak Helsa, tapi wanita ini memilih menetap di Villa.

Buat aku, bisa hidup sama kamu udah lebih dari sempurna. I love you so much.

"Kamu bodoh." Dia memejamkan mata. Entah mengapa kalimat itu terlintas di ingatannya.

"Bajingan emang," lirihnya.

"Siapa yang bajingan?" Suara baritone itu membuat Helsa tersenyum sumringah. Adryan berjalan dari pintu samping villa menuju padanya.

"Suami Helsa udah pulang. Bukannya tiga hari ya, Rakernasnya?" tanyanya.

"Jadwal dikosongkan, jadi Mas balik kesini. Mau tidur sama kamu."

"Kopernya ditinggal?" Adryan membalasnya dengan anggukan.

"Kangen," tambahnya kemudian memeluk istrinya begitu posesif.

"Dih, apaan sih! Gimana kalau Helsa pergi jauh, jangan kangen-kangen ah!"

Adryan menatapnya marah, mengendus leher jenjang sang empunya. "Nggak ada yang pergi. Kamu nggak boleh kemana-mana!"

"Kanada. Jangan lupa Helsa harus lanjut kuliah," jawabnya.

Pria itu mendesah kecewa. "Boleh egois nggak? Mas mau minta sama Mama biar kamu kuliah di Indonesia."

"Kanada terlalu jauh, sayang," tambahnya.

"Disini kan banyak kampus terbaik untuk sekolah bisnis," rayunya lagi.

"Apa sih yang buat Mas takut Helsa jauh? Takut Helsa selingkuh sama bule disana, ya?" Helsa tertawa begitu melihat wajah kesal suaminya.

Sebenarnya dokter muda ini sudah mulai terbiasa dengan kehadiran Helsa, dia tidak ingin jauh-jauh dari istrinya. Akan terasa berbeda jika suami istri ini LDR dengan waktu yang cukup lama.

"Udah, nggak perlu dibahas. Siap-siap sekarang," perintanya.

"Kita mau kemana?"

"The Keranjang," sebut Adryan.

***

Suasana The Keranjang tidak begitu padat hari ini. Mungkin karena mereka masuk saat jam kerja. Dari pintu masuk, mata Helsa berbinar mendapati berbagai macam jajanan khas Bali dan juga pernak-pernik disini.

WINGLESS ANGEL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang