Hi, i'm back.
Kangen nggak sama Mas dokter dan istrinya?
Nih, aku kasih beberapa pemanis untuk menutupi series AKMAL HELSA.
1.1. EXTRA PART : CEMARA AYUDHIA
"Nggak enak, asin banget Mas!"
Adryan yang baru saja menghempaskan tubuh ke atas sofa terpaksa kembali menghampiri istrinya. Helsa menatap sinis pada wajah kantuk yang kini bertengger mesra pada pundaknya. Ini sudah pukul sebelas malam, dan Adryan masih harus melayani ngidam istrinya.
Argh, gila sekali jika dia harus mencari asinan jam segini. Pasalnya, ini sudah kantong ketiga yang Adryan beli. Dan yang lebih parahnya lagi, Adryan harus membangunkan pemilik kedai yang memang sudah ditutup.
"Sayang, kan, namanya asinan, pasti asin dong," tuturnya lembut.
"Ish, tapi ini tuh asin banget Mas Adryan...,"
Adryan berdecak kesal, hal itu membuat Helsa bergeming. Matanya berkaca-kaca, decakan suaminya terdengar jelas. Sepertinya Adryan mulai bosan dengan dia yang banyak maunya.
"Mas tidur aja, Helsa udah nggak pengen apa-apa." Ia melangkah jauh meninggalkan Adryan di dapur.
Pria itu mencoba cerna dengan baik nada suara yang terdengar kecewa, kemudian barulah dia mengejar Helsa ke kamar. Duh, hormon ibu hamil itu benar-benar ya.
"Helsa..., Mas nggak bermaksud gitu. Kamu mau apa? Mas beli sekarang juga."
"Aku mau tidur," sahutnya dengan nada sinis.
"Jangan ngambek ah, nanti cantiknya hilang." Adryan menggodanya, mencium-cium tengkuk leher sampai wanita hamil tersebut dengan kesal menjambak rambutnya.
"Nggak usah godain aku," raung Helsa.
"Kalau lagi marah gini cantik banget," celetuk Adryan. Ia mencubit gemas pipi istrinya, tangan kanan nya meraba perut yang sudah mulai membuncit.
KAMU SEDANG MEMBACA
WINGLESS ANGEL [TERBIT]
RomanceTERBIT DI TEORI KATA PUBLISHING🍃 ⚠SEKUEL AKMAL HELSA ⚠ Masih lengkap ✅ "Kita tumbuh bareng, ya?" Meninggalkan Akmal adalah keputusan final yang dipilih Helsa. Namun kepergiannya tidak sendiri, Helsa pergi mambawa bagian dari laki-laki itu. Ini adal...