WINGLESS ANGEL [TERBIT]

EPILOG

"Sungguh hari baik itu benar ada. Gerbang kebahagiaan sudah ia pijak. Mereka tumbuh bersama, saling berpegangan tangan menantang dunia."

Bukan hal yang mudah menjalani kehidupan baru dengan bayang-bayang masa lalu. Segala penolakan ia telan, sampai akhirnya penerimaan itu dia dapatkan.

Bertemu dan mengenal pria itu menjadi suatu keberuntungan bagi Helsa. Bukan hanya sekedar mengenal, tapi dia juga diberi kesempatan untuk jatuh cinta.

Bahkan Tuhan mengizinkan dia untuk terus jatuh cinta selamanya, bersama pria itu.

Adryan mungkin bukan laki-laki yang sempurna. Memiliki masa lalu sebagai pecandu narkoba membuat dia mengerti arti hidup yang sesungguhnya. Kelam masa lalu menggerakan hatinya untuk membantu banyak orang, termasuk mengeluarkan wanitanya dari segala trauma masa lalu.

"Terima kasih sudah mau hidup bersama pria tua ini."

Masa lalu membawa mereka sampai detik ini, mengajarkan mereka tentang bagaimana arti dari menghargai sesuatu yang kamu miliki.

Cinta bukan hanya tentang dua orang yang saling memiliki, namun tentang bagaimana kita menjaga itu sampai akhir.

"Mas, Helsa pernah bilang kalau semesta itu romantis. Dan sekarang Helsa bisa membuktikannya. Terima kasih ya sudah membantu Helsa membuktikan pada dunia."

Dan kebahagiaan itu juga dirasakan laki-laki yang identik dengan vespa hitam pada masa remaja mereka.

Doa Helsa dikabulkan. Akmal menemukan wanita yang baik, yang bisa memberikan keluarga sempurna untuknya. Mungkin bersama Helsa yang dia mau, namun garis takdirnya sudah bersama orang lain.

"Helsa, kamu tetap menjadi bagian terpenting dalam hidup aku. Terima kasih karena pernah ada."

Seperti kata Adryan, sebagaimana yang telah tertakar, tidak akan pernah tertukar. Itulah takdir Tuhan. Ya, Helsa ditakdirkan untuk dirinya.

Baru kemarin saya memperkenalkan mereka pada dunia. Dan kini, waktu menyapa kita dengan sebuah perpisahan.

Selamat melanjutkan perjalanan kalian.

Dan epilog ini saya persembahkan kepada dia. Kepada si pemilik mata sayu. Kepada perempuan penikmat senja, kopi, dan juga pengidap anemia. Ayo, bahagia sekali lagi.

***

Cerita ini saya persembahkan untuk kamu yang sedang jatuh cinta, patah hati, berjuang, dan yang merasa kehilangan, semoga kamu diberi akhir bahagia, ya.