EXTRA PART : PREGNANT MOM

27.3K 1.8K 87
                                    

"Lebih baik menghadapi seratus wanita PMS, ketimbang satu wanita hamil," - Adryan Brawijaya

"Lebih baik menghadapi seratus wanita PMS, ketimbang satu wanita hamil," - Adryan Brawijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DUKUNG PENUKIS DENGAN MEMBERIKAN VOTE DAN KOMENTAR!!!.

SELAMAT MEMBACA BESTIE!!!

***

Siapa sangkah kehamilan kedua itu membuat Adryan lebih sabar menghadapi Helsa. Istrinya mendadak berubah profesi menjadi penguntit.

Seperti sekarang, Helsa sengaja ke rumah sakit Mawar Medika untuk bertemu dokter Sofia, namun itu hanya alibi semata. Akhir-akhir ini Adryan selalu pulang diatas jam delapan malam, dan Helsa berpikir suaminya itu bertemu dengan wanita-wanita cantik diluar.

"Awas saja kalau memang benar," gumam Helsa sepanjang lorong rumah sakit.

"Helsa," panggil seorang wanita yang jelas sekali Helsa mengenalnya. "Kamu ingin bertemu dokter Adryan? Dia sedang keluar."

"Keluar? Kemana perginya, Kara?" tanya Helsa. Perasaannya mulai tak tenang. Kemana pria itu di jam kerja seperti ini.

"Entah. Mungkin ada keperluan di luar," jawab Kara.

"Baiklah, aku sebenarnya ingin bertemu dokter Sofia."

Kara melihat perut Helsa yang sudah besar, usia kandungan wanita itu sudah tujuh bulan. Dan lihat, berani sekali dia keluar tanpa sepengetahuan suaminya.

"Kamu jangan keseringan keluar sendiri. Perut udah besar gini," tegur Kara.

"Iya. Baru sekali ini, Kar."

"Oh ya, Kara, boleh aku bertanya sama kamu?"

Kara mengangguk.

"Apa akhir-akhir ini orang-orang hematolog sedang sibuk? Mas Adryan selalu pulang diatas jam delapan malam," adu Helsa.

"Setauku ada satu pasien yang sedang dalam masa peninjauan yang ketat. Kamu tau 'kan dokter Adryan dan dokter Marcell pernah kehilangan Denta."

"Oh, dan akhir-akhir ini seorang wanita selalu ke rumah sakit bertemu suami kamu itu," imbuh Kara.

Dalam hatinya, Helsa mengumpat habis-habisan. Wanita siapa yang berani menemuinya di luar rumah dan bahkan harus ke rumah sakit. Helsa pun jika ingin mengunjunginya ke rumah sakit harus punya alasan yang masuk akal.

Awas saja. Awas saja jika dia berani selingkuh. Helsa akan buat dia bernasib seperti Akmal. Memisahkannya dari anaknya sendiri.

***

Sekitar pukul satu siang Adryan duduk di sebuah kedai kopi starbuck yang tidak jauh dari rumah sakit. Jam istirahatnya sudah selesai, namun dia masih mau disini. Dengan macbook, Adryan memantau rumah melalui cctv yang tersambung pada layar itu.

WINGLESS ANGEL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang