TERBIT DI TEORI KATA PUBLISHING🍃
⚠SEKUEL AKMAL HELSA ⚠
Masih lengkap ✅
"Kita tumbuh bareng, ya?"
Meninggalkan Akmal adalah keputusan final yang dipilih Helsa. Namun kepergiannya tidak sendiri, Helsa pergi mambawa bagian dari laki-laki itu.
Ini adal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
08. PERKARA PARFUM DAN SUSU
Adryan mengambil langkah panjang menuju dapur. Mimik wajahnya terlihat sangat cemas, entah ada apa dengan pria yang sudah lengkap dengan kemeja hitam lengan panjang.
Tangannya mengacak-ngacak pantry, ada sesuatu yang dicarinya. Sedangkan Helsa, wanita itu sibuk menyiapkan sarapan untuknya.
"Sa...," panggilnya.
"Hm...," gumam Helsa sembari mengoles selai nutella pada roti.
"Lihat paperbag Gucci yang semalam diatas meja nggak?"
Wanita itu menghentikan aktivitasnya, matanya melirik pada tempat sampah.
Adryan yang penasaran segera mengikuti sorot mata istrinya.
"Astaghfirullah, sayang ... Malang sekali nasibmu," ucapnya penuh ibah, lalu segera memungut kembali paperbag tersebut.
"Sa..., Kamu nggak lagi sakit kan? Ini parfum Gucci." Adryan mendengus kemudian duduk di kursi tepat disamping istrinya.
"Mahal tapi wanginya nggak enak. Helsa nggak suka," ketus Helsa.
"Apanya yang nggak enak, sayang? Untung nggak pecah," ujarnya dengan mengelus dua botol parfum mahal itu.
"Emang seberarti itu buat mas?"
"Banget lah," pungkasnya.
"Lebih berarti Helsa atau parfum itu?" Helsa mengintimidasi.
"Yah parf-" suaranya mendadak putus, Adryan tersenyum kikuk pada Helsa. "Lebih berarti kamu lah, masa dia."
"Ya udah, buang!" Pria itu mengerjapkan matanya. Sungguh ini membuatnya frustasi. Dengan gampang Helsa menyuruhnya membuat parfum mahal ini, bahkan masih tersegel rapi.
Tolong dokter Adryan sekarang!
"Nggak gitu juga, sayang. Kasihan parfumnya."
"Pilih buang parfumnya atau tidur diluar?" tawar Helsa seraya mengancam.
Kasihan sekali nasib pria itu.
"Kamu ngancem Mas?" Adryan tersenyum jahil, Helsa pikir cuma dia yang bisa memberi ancaman.
"Yang nggak bisa tidur tanpa dipeluk itu siapa? Yang kalau malam minta ditemani ke kamar mandi itu siapa?"
Helsa kalah telak. Matanya menusuk tajam pada suaminya. Kenapa Adryan malah membongkar aibnya disini? Kan malu sama readers.
"Helsa bisa kok. Helsa bisa tidur tanpa mas," ujar wanita itu percaya diri.
"Beneran?" godanya. "Kalau gitu nanti malam tidurnya sendiri. Mas tidurnya di kamar atas aja."
![WINGLESS ANGEL [TERBIT]](https://img.wattpad.com/cover/277273091-64-k868409.jpg)