Udah vote?
Yuk, vote sebelum baca.Kalian udah siap pisah sama Mas dokter dan Helsa?
⚠️ Jangan lupa follow akun wattpad ini⚠️
74. HADIAH DARI TUHANBMW hitam memasuki pekarangan rumah berlantai tiga itu tepat pukul lima sore. Setelah memarkirkan mobil, sang empunya keluar dari sana. Disambut baik istri dan juga anaknya. Helsa mencium punggung tangan kekar itu, lalu dibalas kecupan singkat pada dahinya.
"Bagaimana harinya?" tanya Adryan.
Helsa tersenyum menerima satu buket bunga mawar putih kesukaannya. Buket bunga kelima, di hari kelima cuti.
"Papi nanya Devan dong, Mami aja yang ditanya," protes Devan yang kini duduk pada kursi piano.
Nggak mau kalah ini bocah satu.
Adryan mendekatinya. "Bagaimana hari ini Singa kecilnya Papi?" Ia mencium gemas anaknya, tak lupa Devan pun mencium punggung tangan Papinya.
"Baik dong, hari ini Devan langsung pulang ke rumah. Om Jefry sama tante Vio yang nganterin," jawab Devan, semangat.
Helsa berlalu meninggalkan percakapan Ayah dan anak tersebut. Tak lupa membawa serta tas dan juga jas milik Adryan. Akan panjang jika ia harus menunggu keduanya selesai dengan perbincangan, mulai dari yang penting sampai yang tidak penting.
***
"HELSA!"
Suara Adryan terdengar begitu keras memanggil istrinya. Matanya berkilat amarah, deretan gigi putih itu saling bergelatuk.
Helsa tidak memberi sahutan, namun dia datang ketika Adryan memanggilnya. Helsa yang ingin memeluknya pun ditahan pria itu.
"Helsa punya sesuatu buat Mas," seru wanita itu, antusias.
Belum sempat selesai bicara, Adryan melempar satu buket bunga mawar merah di wajah wanita tersebut.
"Apaan sih, Mas!" sentaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WINGLESS ANGEL [TERBIT]
RomanceTERBIT DI TEORI KATA PUBLISHING🍃 ⚠SEKUEL AKMAL HELSA ⚠ Masih lengkap ✅ "Kita tumbuh bareng, ya?" Meninggalkan Akmal adalah keputusan final yang dipilih Helsa. Namun kepergiannya tidak sendiri, Helsa pergi mambawa bagian dari laki-laki itu. Ini adal...