2.2 EXTRA PART: LET'S MAKING LOVE

33.8K 1.8K 46
                                    

Udah vote?
Yuk, vote sebelum baca.

Absen yang udah baca Semesta Devandra?

..
Kangen nggak sih sama couple ini?


2.2 LET'S MAKING LOVE

Perut besar itu terlihat begitu seksi dipandang. Mata Adryan tak lepas memandang postur tubuh Helsa dari kejauhan dua meter. Ditambah dengan dress mini yang membuat siapa saja mampu terbius.

Oh shit, semua itu hanya miliknya. Milik Adryan Brawijaya.

Café Andara siang itu sangat ramai pengunjung. Mungkin karena hari libur, karena yang diketahui wanita hamil tersebut Café ini akan ramai pada sore hari. Siang itu Adryan mempunyai janji bersama dokter Bagas yang merupakan kepala rumah sakit Mawar Medika. Karena tidak ingin meninggalkan Helsa yang tengah hamil besar, pria itu turut mengajak istrinya.

Kalian jangan tanyakan dimana Devan. Bocah mata duitan itu sedang pergi berlibur bersama Jefry, beserta anak dan istrinya. Padahal Adryan melarangnya untuk tidak pergi, namun tetap saja Devan pergi.

Helsa menyerngit tatkala lensa coklat itu menghunusnya sejak tadi. Ada apalagi dengan suaminya? Adryan mungkin sedang berbicara dengan dokter Bagas di meja yang berbeda, namun ekor mata pria itu tak bisa berpaling dari wanita yang tengah hamil darah dagingnya.

Adryan terbius dengan lekuk tubuh wanitanya. Kenapa juga wanita itu terlihat sangat seksi? Gila! Ini benar-benar gila, bagaimana bisa Helsa membuat Adryan menginginkannya sekarang.

"Sial! Pasti karena dress gue," umpatnya yang kini mengerti arti tatapan itu.

Ting!

Bunyi notifikasi dari ponsel mengalihkan perhatiannya, dengan segera Helsa membuka room chat yang ternyata dari Adryan.

Mas Adryan:

Kenapa sih harus pakai dress itu? Kan jadi nggak fokus.

Helsa malas meladeni chat mesum itu. Dengan cepat wanita hamil itu memasukan ponsel ke dalam tas tanpa membalas pesan itu terlebih dahulu. Biarkan saja Adryan tersiksa di tempatnya.

Setelah berbincang banyak hal yang tidak diketahuinya, dokter Bagas dan Adryan terlihat berpegangan tangan tanda perpisahan. Tak lupa juga pria yang hampir masuk kepala empat itu berpamitan dengan Helsa.

Adryan menghampirinya setelah mengantar dokter Bagas ke depan café.

"Kamu kenapa nggak makan dari tadi?" tanya Adryan yang kini duduk dihadapan Helsa.

"Makanannya nggak enak," bisik Helsa.

"Biasanya juga kamu sering makan disini," balas Adryan.

"Sayang..., Mas baru sadar dress kamu seksi banget," bisik Adryan.

"Ish, nggak usah aneh-aneh deh," sahut Helsa. Adryan tertawa, senang sekali menggoda istrinya.

"Habis ini kamu mau kemana? Mumpung Devan nggak lagi di rumah," tawar Adryan.

"Kita cari makan aja yuk, tempat yang bagus tapi," jawab Helsa.

Adryan bangun dari duduk, kemudian membantu Helsa keluar dari kursinya. Ibu hamil itu lebih manja saat hamil anak kedua ketimbang saat hamil Devan.

***

Helsa duduk pada kursi pantry, menikmati pemandangan menakjubkan di depannya. Adryan hanya mengenakan singlet hitam dan celana pendek itu terlihat sedang memasak makan malam. Oh, lebih tepatnya untuk acara dinner romantis. Arghh...

WINGLESS ANGEL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang