30. ADRYAN: SAYANG, KITA PULANG YA?

29.1K 2K 108
                                    


Udah vote?
Yuk, vote sebelum baca.

Kalian jangan lupa follow akun wattpad ini ya😚

Typo bertebaran guys✌✌

Siap baca part ini?

Siap baca part ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30. ADRYAN : SAYANG, KITA PULANG, YA?



"Dokter Adryan..."

Pria berjas putih yang dipanggil dengan cepat kembali memutar arah, dia harus ke ruangan nya, namun suara anak kecil dengan kursi roda mengurungkan niatnya. Adryan berjongkok di hadapan gadis kecil yang sudah memakai hijab.

"Denta cantik banget," puji Adryan.

"Emang Denta masih cantik? Rambut Denta sudah habis," keluh Denta. Gadis kecil itu menunduk sembari memainkan kuku jarinya.

"Jangan sedih dong, nanti rambutnya balik lagi," kata Adryan sembari mengusap kepala gadis itu. Benar saja, rambut Denta sudah tidak terasa dari luar hijab itu. Adryan tersenyum hambar, apa dia terlalu banyak memberi harapan untuk gadis ini?

"Emangnya Denta masih bisa sembuh, dok?"

"Apa nanti Denta bisa jaga Mama?"

"Dokter kok bisa sehat, sedangkan Denta nggak sehat. Padahal umur Denta lebih muda dari dokter. Denta punya salah sama Tuhan?"

Mendengar pertanyaan beruntun dari pasiennya membuat Adryan tidak tahu harus menjelaskan seperti apa. Pikirannya sedang kalut dengan kepergian istrinya yang bahkan dia sendiri tidak mengetahui keberadaan ibu hamil itu.

Adryan terus mendengar segala lara yang dibicarakan Denta.

"Denta tahu, tidak semua orang ada di posisi seperti Denta, tidak semua orang bisa sekuat Denta. Kenapa? Karena Denta istimewa, cuma Denta yang bisa jalanin ini semua."

Gadis kecil itu tersenyum, namun tidak mengubur kesedihannya. Tangan mungilnya mengusap wajah Adryan, ada yang berbeda dengan dokter tampannya hari ini.

"Dokter habis nangis, ya?" tebak Denta yang tentu saja benar sekali.

"Nggak kok," bantah Adryan.

"Dokter nangis, nggak usah bohong." Gadis itu tertawa, wajah pucat itu mengingatkan Adryan pada Helsa. Beberapa bulan yang lalu sebelum mereka menikah, Helsa menjadi pasien terjutek yang sekalinya tersenyum dengan wajah pucat membuat Adryan hilang kendali.

"Kalau kamu senyum gini kan, dokter senang lihatnya," kata Adryan.

***

Dua hari yang lalu terhitung semenjak Helsa pergi, Jefry mendapat sebuah pesan dari dokter Uni. Wanita itu mau membicarakan hal penting pada Adryan. Entah apa yang mau dibicarakan, tapi ini semua menyangkut dengan keberadaan Helsa.

WINGLESS ANGEL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang