53.MAAF

23.3K 1.9K 110
                                    

Udah vote?
Yuk, vote sebelum baca.

Kalian masih setia menunggu Mas dokter update?

Siap ramaikan chapter ini✊

Siap ramaikan chapter ini✊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

53. MAAF

Rumah besar bagaikan istana itu terasa sepi. Tidak ada suara tawa dan tangisnya Devan, tidak juga terdengar suara Helsa. Semuanya hilang.

Adryan merebahkan tubuh lelahnya diatas ranjang king size, menatap langit kamar yang terasa kosong dengan perasaan bersalah. Sudah tiga malam ia tidur sendiri tanpa Helsa bersamanya, tanpa Devan juga.

Wanitanya meninggalkan rumah semenjak kejadian itu. Helsa pergi membawa Devan ke rumah Bunda dan Ayah. Wanita itu mengadu dengan tangisan pada mertuanya. Menceritakan Adryan yang begitu kasar padanya sore hingga malam itu.

Malam itu juga Bunda menghubunginya, memarahi Adryan habis-habisan. Bukan hanya Bunda, Ayah dan Jefry turut menceramahinya.

Ya, dokter itu mengaku dia salah. Cemburunya berlebihan, Helsa bahkan tidak mau membawa ponselnya agar tidak diusik suaminya.

"Jangan lama-lama marahnya, sayang," lirihnya.

Lama berpikir, pria yang masih mengenakan kemeja kerjanya bertekad untuk membawa pulang anak dan istrinya malam ini juga.

Adryan kalah. Dia merindukan Devan, sehari tak mengusili bayi itu, akan terasa kurang dengan harinya. Ah, dia juga merindukan istrinya.

Bergegas mengambil kunci mobil, Adryan berangkat ke rumah orang tuanya. Dia tidak bisa menahan semuanya, rindunya lebih besar daripada egonya sendiri.

Satu jam perjalanan dari rumah, mobil masuk ke halaman. Terlihat garasi mobil yang terbuka, seperti biasa mobil Ayah dan Jefry akan masuk sebentar lagi.

WINGLESS ANGEL [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang