Adel dan percakapan Ikan lele

569 29 3
                                    

Please siapapun yang baca, vote ya. Coment juga gimana tanggapan kalian tentang cerita ini.

_Jodoh untuk Adel_
_Adelia Annalies Elziroya_

Setelah selesai acara makan siang dengan Adel yang sudah kepalang malu tadi, niatnya Adel ingin menyelamatkan diri dengan berlagak sok rajin ingin membereskan piring agar dapat sedikit pujian. Namun sepertinya Bundanya ini sudah sangat dekat sekali dengan tamunya itu. Sampai-sampai Bundanya bilang,

“Adel udah, jangan sok rajin gitu. Itu biar Bunda aja yang beresin, sekarang Adel coba ajak Arsen ke taman belakang. Ngobrol berdua disana biar tambah akrab ya?”

Maka disinilah Adel sekarang. Duduk di gazebo kecil tepat di samping kolam ikan. Baik Adel maupun Arsen masih sama-sama diam sekarang.

Sebenarnya Adel sudah ingin saja menunjukan kecerewetanya itu di depan Arsen, namun entah kenapa lidahnya mendadak kelu. Ia mendadak menjadi gadis pendiam seantero jagat raya.

“Itu ikan apa?” Tanya Arsen yang lebih dulu membuka suara.

“Ikan lele.” Jawab Adel singkat. Tidak kah Arsen tau jika jenis ikan di dalam kolamnya itu ikan lele. Mana mungkin juga bentukan ikan mas begitu.

“Oh.”

“Iya.”

Ya Allah, percakapan absurd macam apa ini. Ucap kesal Adel dalam hatinya.

Entah ini Arsen ataukah Adel yang salah. Namun yang pasti, ini benar-benar pertama kalinya bagi Adel duduk berdua dengan laki-laki yang notabenya adalah calon suaminya. Adel yang sama sekali tak pernah pacaran juga tak pernah berduaan dengan laki-laki seperti ini membuatnya salah tingkah.

Meksi terkadang, ia merasa jadi yang paling ahli jika sudah menonton film atau drama. Bahkan saat membaca sekalipun. Namun sekarang Adel baru benar-benar merasakanya sendiri. Alhasil, kegugupan lah yang sekarang melanda dirinya.

Setelah selesai acara makan-makan, dengan Adel yang mendadak jadi pendiam tentunya.

“Adel Ayah mau bicara.”

Adel masih mendengarkan dengan seksama, entahlah rasanya ia sudah bisa menebak kalimat apa yang akan Ayahnya ini ucapkan. Mendadak tenggorokanya jadi kering, lantas Adel mengambil air untuk membasahi tenggorokanya yang kering.

“Ayah sama Bunda mau menjodohkan kamu sama Arsen anaknya om Dandy dan tante Maya yang sekarang duduk di hadapan kamu ini.”

Adel langsung terbatuk-batuk lantaran kaget. Meski ia sudah memprediksi apa yang akan Ayahnya ini katakan, namun rasa kagetnya ternyata juga sangat tak bisa di sangkal.

Uhuk uhuk uhuk.

“Adel gak pa-pa kan?”

“Eh itu, gak pa-pa tan.” Adel mengangkat wajahnya. Menatap satu persatu wajah orang di sekitarnya sekarang.

Ada rasa senang dalam hati Adel, namun tak bisa di pungkiri Adel juga sedikit merasa takut. Adel tidak pernah pacaran, Adel tidak pernah mempercayai laki-laki sebelumnya. Bukan. Adel bukan anti laki-laki. Sedari dulu Adel hanya ingin satu laki-laki dalam hidup untuk selamanya.

Sekarang, Allah mengabulkan doa Adel. Allah datangkan Arsen beberapa jam lalu melalui cara yang tidak Adel sangka-sangka sebelumnya. Melalui kedua orangtuanya pula yang pastinya memberikan yang terbaik untuknya.

Lalu, akankah Adel berikan semua kepercayaan itu pada Arsen? Laki-laki yang mungkin selama ini tengah Adel tunggu-tunggu kedatanganya.

“Del?”

Jodoh Untuk Adel (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang