Please siapapun yang baca, vote ya. Coment juga gimana tanggapan kalian tentang cerita ini.
_Jodoh untuk Adel_
_Adelia Annalies Elziroya_Dokter mendekat, memeriksa Arsen pelan. “Pasien sudah melewati masa kritisnya. Waktu kematian…”
“GAK!” Yang tadi hanya diam, Adel tiba-tiba berteriak menghentikan apa yang ingin dokter itu katakan. Jelas-jelas dokter sudah bilang jika Arsen sudah melewati masa kritisnya. Lalu kenapa dokter ingin menyebutkan waktu kematian? Ini sungguh tidak benar.
Dimana-mana yang Adel ketahui, melewati masa kritis itu artinya keadaan membaik. Lalu apa ini?
“Setiap apapun yang Adel hadapi, tetap cuman kamu mas tempat ternyaman untuk pulang. Dari awal, bagaimanapun caranya, kamu tetap pelindung terbaik buat Adel. Bahkan kamu tau? Kamu udah berhasil menggeser posisi Ayah, yang dulu hanya pelukannya yang paling menenangkan. Tapi kini, hanya pelukan dari tangan kekarmu ini yang mampu membuat Adel nyaman.”
“Sayang… suaminya Adel, bangun yah?” Adel mengelus lembut pipi Arsen.
“Mas, sayang, Inzaghi nya Adel, kamu masih banyak janji sama Adel. Kamu mau tau kan artinya Inzaghi itu apa? Inzahgi itu merpati di film Vincenzo. Yang awalnya dibenci, tapi setelah Inzaghi menyelamatkan Vincen, akhirnya dia jadi merpati kesayangan Vincen yang setia.
Sama kayak kamu kan? Awalnya aku benci karena kamu ngeselin, tapi aku jadi sayang karena kamu cuman nunjukin perhatian itu sama aku dan dingin ke orang lain.”
“Inzaghi sayang, bangun. Tadi pamitnya mau kasih kejutan. Kenapa gini sih kejutannya? Adel gak sanggup. Adel gak siap.”
“Mas, Adel takut.”
Semua sudah Adel utarakan, tapi Arsen tak kunjung membuka matanya.
“Ma, kenapa Arsen gak buka matanya? Pa Anak papa kenapa gak buka matanya?”
Adel beralih ke Bundanya, “Bun, Arsen kenapa gak bangun?”
“Ini cuman kejutan kan?” Adel bertanya pada orangtua dan mertuanya di situ.
“Ini cuman kejutan kayak biasanya kan? Bilang sama Adel ini cuman kejutan kan?” Adel frustasi, tak adakah yang bisa membuat suaminya ini kembali?
Adel kembali beralih ke suaminya.“Arsen! Iya Arsen. Kamu benci kan aku panggil nama gitu? Sama kayak Bunda suka ngomel. Makanya bangun, marahin Adel sekarang, Adel udah buat salah.”
Arsen tadi Adel jatuh, liat ini tangan Adel. Bangun sayang. Marahin Adel karena gak hati-hati. Sayang bangun.”
Nada Adel sudah mulai melemah. Tidak tau harus dengan cara apa lagi untuk bisa membuat suaminya ini bangun.
“Arsen, Adel mau beli waktu kamu lebih lama lagi bisa kan? Adel masih punya uang kok. Kalo kurang Adel bisa minta Ayah sama papa. Adel mau beli waktu kamu lagi. Arsen bangun.” Adel terduduk di lantai.
Situasi seperti ini, perpisahan yang seperti ini sama sekali tak pernah terpikirkan Adel sebelumnya. Lalu kenapa hal ini bisa terjadi pada dirinya?
Maya yang sedari tadi hanya melihat dari jauh, perlahan melepas tangan suaminya yang memeluk pinggangnya. Berjalan pelan mendekati sang putra yang sudah menutup mata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Untuk Adel (END)✅
Ficción General*cerita masih lengkap* Bagaimana jadinya jika tiba-tiba kita dijodohkan dengan orang yang belum pernah kita kenal sebelumnya? Seperti Adel, yang berharap kehidupan setelah perjodohannya akan berjalan baik-baik saja seperti yang biasa dilihat di laya...