62. selamat jalan Arsen

503 14 0
                                    

Please siapapun yang baca, vote ya. Coment juga gimana tanggapan kalian tentang cerita ini.

_Jodoh untuk Adel_
_Adelia Annalies Elziroya_

Silahkan di baca dengan baik. Setelah itu, jangan tinggalkan kesedihan setelah membacanya.

Dalam pemakamanya saja semua orang tertunduk, tidak ada yang mengangkat wajahnya satupun. Terlihat di wajah masing-masing dari mereka, bahwa ada tangis yang berusaha di tahan. Demi menguatkan yang lebih sakit dari mereka.

Selain keluarga, para teman, karyawan, rekan bisnis, semuanya hadir di pemakaman Arsen.

Kamis, 8 Juli 2020 jam 09.00. waktu dimana Arsen dimakamkan.

Sekarang Arsen sudah tenang di peristirahatan terakhirnya.

Satu persatu orang sudah meninggalkan pemakaman itu setelah semua prosesi pemakaman selesai. Sedangkan Adel masih duduk di samping nisan Arsen. Tidak ada airmata, Adel hanya diam memandang gundukan tanah itu. Ada suaminya di dalam, ada Arsen yang ternyata memilih pergi untuk selamanya.

Arsen pergi meninggalkan semuanya. Istri, keluarga, teman, pekerjaan, bahkan Arsen meninggalkan banyak kenangan yang tak bisa di lupakan.

Pergi yang terlalu tiba-tiba, tepat di hari ulangtahunnya yang ke-27.

Adel mengusap lembut tulisan pada nisan suaminya itu,

ARSEN DANDYAKSA CAIDEN
BIN
DANDY CALTON
Lahir: Jakarta, 7 Juli 1994
Wafat: Jakarta, 7 Juli 2020

"Adel harus cari kamu dimana mas? Sekarang, keberadaan kamu terlalu sulit untuk Adel gapai."

Adel mengerjapkan matanya sekali lagi, masih tak percaya dengan apa yang baru saja di laluinya. Dari kemarin siang, semuanya seakan mimpi buruk baginya.

"Selamat jalan Arsen. Selamat jalan kesayanganya Adel. Kita dipertemukan karena perjodohan, sebelum akhirnya saling membutuhkan. Lalu dipisahkan oleh takdir maut yang tidak bisa di tawar lagi. Sampai bertemu di keabadian sesungguhnya. Takdirnya Adel tetap untuk Arsen selamanya."

...

Sebuah hubungan memang tidak akan ada yang sampai kekal abadi. Kematian adalah sebuah perpisahan yang pasti. Setiap orang pasti akan selalu merasakan ditinggalkan dan meninggalkan karena kematian. Hal itu tidak akan bisa di elak bagaimanapun caranya.

Namun sebuah perpisahan yang tiba-tiba di waktu yang benar-benar tidak kita duga. Mungkin itulah perpisahan yang paling menyakitkan.

"Ajarkan Adel ya Allah, ajarkan Adel bagaimana caranya untuk ikhlas."

Hari itu, masih hari yang sama dengan pemakaman suaminya, yaitu sehari setelah ulangtahun Arsen yang ke-27, juga sehari setelah Arsen menghembuskan nafas terakhirnya.

Adel masih mengurung diri di kamar, meringkuk di balik selimut. Berusaha memejamkan mata, dan sekali lagi berharap jika semua ini hanya mimpi.

"Yang paling Adel takuti adalah terbangun pada suatu pagi, dan kamu sudah tidak ada di dunia ini lagi mas. Ternyata semua ini bukan mimpi, ternyata semua ini adalah kenyataan yang harus Adel jalani." Adel berguman kecil, tidak dengan siapapun, hanya dengan dirinya sendiri.

"Malam itu, permintaan terakhir kamu ya mas? Tepat di kamar ini kan?" Gumam Adel lagi.

Di tempat yang berbeda, yang tak kalah terpukulnya adalah kedua orangtua Arsen. Tak ada momen yang benar-benar terakhir bagi mereka selain acara malam sebelum Arsen kecelakan.

Jodoh Untuk Adel (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang