60. Arsen kecelakaan

239 11 0
                                    

Please siapapun yang baca, vote ya. Coment juga gimana tanggapan kalian tentang cerita ini.

_Jodoh untuk Adel_
_Adelia Annalies Elziroya_

Adel tidak percaya dengan apa yang orang tadi ucapkan. Adel percaya Arsen suaminya tidak pernah ingkar janji. Arsen pasti akan datang kepadanya dengan sebuah kejutan yang telah di janjikanya tadi.

Kaki Adel terus mengetuk-ngetuk ke tanah, sebenarnya Adel juga sudah mulai gelisah sekarang. "Gak ada salahnya kan kalo Adel liat korban kecelakaan itu?" Adel bergumam pada dirinya sendiri.

Perlahan, Adel melangkahkan kaki meninggalkan tempat duduknya. Mulai mendekati kerumunan orang yang mengerubungi korban kecelakaan tadi. Adel sudah berada di kerumunan itu, sayangnya dirinya masih berada di posisi paling belakang sehingga tidak bisa melihat jelas siapa korban kecelakaan itu.

"Ya ampun, kasian banget masnya itu, mana masih muda lagi."

"Iya ya, kasian banget."

"Ih siapapun tolongin dong itu masnya."

"Mukanya kayak gak asing deh itu masnya."

Adel semakin penasaran ingin melihat siapa korban itu. Adel menoleh kebelakang sebentar, Arsen belum datang. Bangku yang ditinggalkanya juga masih kosong.

Dengan berbekal rasa penasaranya itu, Adel menerobos kerumunan sehingga dirinya berada di barisan paling depan sekarang.

Adel kaget bukan main melihat siapa orang itu, wajahnya masih teduh seperti biasanya. Nafasnya tersengal, orang itu masih sadar meski dengan susah payah, namun tak ada satupun yang mau menolongnya diantara sekian banyak orang yang mengerumuninya.

"MAS?" Adel langsung maju dan terduduk di samping sang suami.

Adel menangis histeris melihat bagaimana keadaan sang suami sekarang. Bagian terparah dari suaminya ini adalah kaki sebelah kanan yang hancur. Dari bagian paha atas sampai bagian betis bawah.

"SIAPAPUN TOLONG! TOLONG SUAMI SAYA. BAWA KE RUMAH SAKIT!" Adel berteriak dengan histeris.

"Mas?" Adel menggenggam erat tangan Arsen. "Tahan ya? Tetap sadar sama Adel di sini." Adel menangis sejadi-jadinya tak sanggup melihat keadaan sang suami yang tergulai lemas dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

"Siapapun tolong." Ucap Adel lirih.

"Ya ampun gak tega liat istrinya."

"Ya ampun, istrinya itu hamil deh kayaknya."

Banyak sekali orang yang berkomentar. Banyak juga yang hanya mengabadikan momen itu. Hingga tak berapa lama, beberapa orang membelah keramaian itu.

"Minggir semuanya minggir." Ucap beberapa orang itu.

"Mbak, kita bawa suaminya ke rumah sakit ya?" Orang itu mengintruksi Adel, dan Adel hanya bisa mengangguk. Yang ada dalam pikiranya hanya bagaimana Arsen bisa selamat dengan kondisi yang seperti ini.

Orang tadi langsung membawa Arsen segera masuk ke mobil. Diikuti Adel yang juga langsung masuk mobil. Arsen dibaringkan dengan paha Adel sebagai bantalnya.

Jodoh Untuk Adel (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang