56. perjanjian Abang yang baik

185 10 0
                                    

Please siapapun yang baca, vote ya. Coment juga gimana tanggapan kalian tentang cerita ini.

_Jodoh untuk Adel_
_Adelia Annalies Elziroya_

setelah melalui proses yang cukup panjang, sekarang Esta sudah resmi menjadi anak angkat dari Rio dan Elin. Wajah anak itu kini tampak berseri, kini muncul harapan baru dalam dirinya.

yang dulu Esta tidak pernah berpikir tinggi akan masadepanya, maka sekarang, Esta sudah bisa bermimpi tentang bagaimana masa depan yang di inginya.

“Esta selamat ya, akhirnya sekarang kamu sudah punya keluarga baru yang siap mendidik dan menyayangi kamu.”

Esta tersenyum ke ibu panti. “Makasih ibu panti udah rawat Esta selama ini.”

“Sama-sama Esta. Ibu ikut senang kalau kamu senang.”

Di tempat yang berbeda, teman-teman Esta sudah banyak yang meneteskan airmata. Esta dikenal sebagai anak yang baik, maka pantas Esta mendapatkan kesempatan seperti ini.

Esta bergerak memeluk teman-temannya satu-persatu. Setelah sudah memeluk semuanya, Esta berkata. “Makasih udah mau jadi teman baik Esta selama ini. Esta pasti bakalan sering-sering main ke sini.”

Esta melihat ke arah Rio dan Elin sebagai dukungan. Agar mereka berdua juga mengatakan hal yang sama.

Elin yang maju dan duduk agar mensejajakan tingginya dengan Esta. “Iya. Nanti tante bakalan sering-sering ajak Esta kesini. Jangan pada sedih ya? Semoga kalian juga segera mendapatkan keluarga baru.”

“Iya tante.” Jawab anak-anak itu kompak.

Sedangkan Adel hanya berdiri sambil memeluk tangan Arsen. Menyandarkan kepalanya pada bahu Arsen. Jika boleh jujur, maka momen ini adalah momen yang paling mengharukan baginya. Adel tidak tau bagaimana rasanya, tapi bagi anak-anak ini, bertemu keluarga baru pastilah sebuah impian besar.

Elin berdiri, “Sekarang Estanya pamit dulu ya?” Elin berkata pada anak-anak itu sambil menggandeng tangan Esta.

Lantas, keempat orang berserta Esta itu meninggalkan panti setelah berpamitan dengan ibu panti dan semua anak-anak yang ada di panti asuhan itu.

Tepat di depan mobil Arsen dan Rio, mereka berhenti.

“Adel makasih ya, Arsen juga makasih. Kita pisah di sini gak pa-pa kali ya? Kita mau langsung balik aja kayaknya.”

“Iya mbak sama-sama. Adel seneng bisa bantuin mbak. Bisa buat Esta seneng juga kan?” Adel mencubit gemas pipi Esta.

“Esta, nanti ajakin mama Elin sering-sering main ke rumah tante ya? Apalagi kalo tante udah lahiran. Kamu kan udah janji sama tante mau jadi abang yang baik.”

Esta mengangguk antusias. “Pasti dong tante, Esta pasti bakalan sering main ke rumah tante. Iya kan mama Elin?”

Elin tersenyum dan mengangguk. “Pasti dong sayang.”

Terpancar sekali kebahagiaan di wajah Elin sekarang. Sudah menikah 2 tahun, sekalinya diberi kesempatan untuk hamil malah keguguran. Beginilah rasanya, seseorang yang telah lama menunggu kehadiran seorang anak, ketika sudah diberikan anak.

Jodoh Untuk Adel (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang