kolam renang

543 28 1
                                    

Please siapapun yang baca, vote ya. Coment juga gimana tanggapan kalian tentang cerita ini.

_Jodoh untuk Adel_
_Adelia Annalies Elziroya_

Arsen berjalan dalam diam sampai menuju mobilnya. Ada rasa yang berbeda saat Adel mencium punggung tanganya tadi. Terlebih saat pertama Adel memanggilnya dengan sebutan mas tadi. Pertama kali, dan itu sangat mengesankan menurutnya.

"Apakah bapak ingin menghadiri meeting pagi ini?" Rion bertanya karena masih tak yakin dengan bosnya yang sudah berpakain rapi ini. Biasanya, umum yang dilakukan orang-orang di hari pertama pernikahanya adalah cuti. Namun bosnya ini ternyata tidak seperti kebanyakan orang.

"Kamu liat saya bercanda sudah berpakain rapi seperti ini?"

"Maaf pak," Jawab Rion akhirnya. Sikap Arsen ini tidak bisa di tebak memang.

"Mang Ucup!" Panggil Arsen pada mang Ucup yang sedang mengelap mobil.

"Iya pak, berangkat sekarang?" Tanya mang Ucup.

"Hari ini saya pergi dengan Rion. Mang Ucup di rumah aja. antar Adel kalo dia mau pergi kemana-mana."

...

Adel tengah bingung di kamarnya sekarang. Bingung ingin melakukan apa, belum lagi sikap Arsen yang terus membuatnya kesal.

"Terus gue harus ngapain sekarang? Astaga jadi istri ribet banget gini sih!" Adel berteriak kesal. Entahlah orang di luar dengar atau tidak, yang Adel tau kamar Arsen ini sangat besar. Jadi mungkin saja orang di luar tidak dengar jika dirinya berteriak seperti tadi.

Karena tak tau harus melakukan apa, Adel mengambil ponselnya di atas nakas. Biasanya, sambil men-scroll tik-tok atau sosmed yang lain rasa bosanya akan hilang dan waktu berlalu juga tidak terasa.

Belum lama Adel online, notif pesan langsung masuk. Tertera nama Gris disana.

Griselda Liandra jelek

Yang pengantin baru enak banget ya, jam segini baru online.

Adel membacanya dengan malas. Apa kata lo? Enak? Boro-boro enak orang gue dari kemarin nahan ati mulu kerjanya. Suami gue ternyata gak seidaman suami orang lain.

Adel mengetik pesan balasan itu sambil ngedumel,

Lo dimana? Ketemuan yuk, males banget di rumah sendiri. Bosen.

"Emang suami lo dimana Adel? Hari pertama nikah malah ngajakin orang lain nyantai bukanya berduaan dengan suami." Balasan pesan Gris membuatnya lagi-lagi merasa kesal. Tidak taukah sahabatnya ini jika dirinya sekarang sedang tidak baik-baik saja.

Adel melempar ponselnya asal. Enggan membalas lagi pesan dari Gris yang menyebalkan itu. Ide brilian nya tiba-tiba muncul, "benar juga kan? Jenis banget sih Adel ini. Mumpung gak ada Arsen, mendingan sekarang room tour di rumah ini. Biar gak nyasar lagi lain kali."Adel berkata dengan dirinya sendiri. Karena sebenarnya, tadi pagi ia sempat nyasar saat ingin menuju dapur saking besarnya rumah Arsen.

Lama Adel berkeliling, dari sudut ke sudut memperhatikan setiap rincian rumah ini. Jika di pikir-pikir, rumah ini memang mirip sekali dengan rumah impianya.

Setelah lelah berkeliling, Adel lantas duduk di tepi kolam renang. Memasukan setengah kakinya ke air yang jernih itu. Andai kakinya itu tidak sedang sakit, mungkin Adel sudah terjun sekarang. Karena Adel juga sangat menyukai yang namanya berenang. Salah satu olahraga yang bisa buat tinggi kalo kata Adel.

Adel melamun di tepi kolam renang itu entah sudah berapa lama, sampai samar-samar Adel seperti mendengar ada suara mobil yang datang. Awalnya Adel tak menghiraukan sama sekali, namun entah mengapa derap langkah yang kali ini didengarnya seperti tidak asing.

Jodoh Untuk Adel (END)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang