1001 Serigala Pembunuh

460 78 5
                                    

Suara gemuruh terdengar dari arah tengah desa. Kemudian dari kejauhan datang menuju ke arah kami. Seorang pria separuh baya yang tubuhnya dipenuhi dengan luka mendekat ke arah kami

"Tu-Tuan Taiga.. sekelompok Bajak Laut menyerang desa ini. Kami butuh bantuanmu" ucap pria itu dengan sedikit terbata-bata karena menahan sakit akibat luka

"Baiklah.. ayo kita pergi, Alesha kau kembalilah kerumah, rumah kita sedikit jauh dari desa kemungkinan mereka tidak akan kesana" ucap Tuan Taiga

"Aku ikut!" ucapku dengan tegas

"Tidak! Kau harus tetap dirumah. Ini berbahaya" tegas Tuan Taiga

"Aku ikut!"

Tuan Taiga menatap kedua mataku. Lalu dia mengingat kembali bahwa, aku dulunya adalah seorang Anjing Perang yang telah membunuh banyak orang dimedan perang

"Aku mungkin tidak bisa melakukan banyak. Tapi setidaknya meskipun sedikit, aku bisa membantu" ucapku kembali

Tuan Taiga masih menatap ku kemudian menghela nafas.

"Baiklah.. ayo kita pergi" ucap Tuan Taiga

"Muezza.. setelah sekian lama, akhirnya tiba saatnya kita bertarung bersama lagi" ucap Tuan Taiga kepada Muezza

Kemudian Muezza berubah menjadi sebuah Sabit. Tuan Taiga memegang sabit itu dan kami berlari menuju desa. Aku benar-benar tidak tau bahwa kucing putih berbintik abu-abu itu bisa menjadi sebuah Sabit. Benar-benar mengejutkan!

Terlihat beberapa Bajak Laut menyerang beberapa warga. Tuan Taiga mengarahkan sabitnya dan melumpuhkan mereka

Kemudian datang segerombolan orang-orang datang kepada kami. Mereka adalah pasukan keamanan desa yang telah dilatih oleh Tuan Taiga

"Tuan Taiga.. kita harus segera menyusun rencana untuk mengevakuasi warga desa"

"Tidak akan sempat.. mereka sangat banyak dan kuat"

"Apa yang harus kita lakukan"

Terlihat orang-orang itu mulai berdebat. Diwajah mereka sangat jelas bahwa mereka sangat panik

"A-Aku.. aku punya rencana" ucapanku memberhentikan perdebatan mereka

Tuan Taiga melirik kearahku lalu memegang kepalaku

"Kita bagi menjadi 2 pasukan. Separuh pasukan ikut denganku untuk berperang, dan separuh pasukan lainnya ikut lah dengan Alesha untuk mengevakuasi warga" ujar Tuan Taiga

Orang-orang itu langsung membagi pasukan mereka tidak terlihat protes. Mungkin karena sudah mengenalku selama 1 tahun, mereka perlahan tau bahwa aku punya pemikiran yang bisa dibilang cukup bisa diandalkan

Kami langsung membagi 2 pasukan, dan pasukan Tuan Taiga sudah berniat untuk pergi berperang. Tuan Taiga hendak berlari, namun terhenti karena tangan kananku menarik pakaiannya.

"Berjanjilah kalau kau akan kembali dengan selamat" ucap ku

Tuan Taiga sontak langsung berjongkok di depanku sambil mengusap kepalaku

"Iyaa.. aku janji"

Kemudian Tuan Taiga mengecup keningku lalu berlari bersama pasukan yang telah dibagi

"Apa yang harus kita lakukan Alesha-chan?" tanya salah satu pria yang merupakan pasukanku

"Kita bagi menjadi 5 kelompok. Kemudian masing-masing 4 kelompok itu akan mengevakuasi warga yang berada di arah Utara, Timur, Barat dan Selatan. Kemudian kelompok yang ke 5 siapkan lah kapal diujung pulau diwilayah selatan, kita akan mengevakuasi warga menggunakan kapal itu dan pergi ke desa tetangga. Sebisa mungkin hindari pertarungan, karena pasukan yang siap bertarung adalah pasukan Tuan Taiga. Mereka hanya mengulur waktu untuk kita agar berhasil mengevakuasi, jangan sia-siakan kesempatan itu!." ujarku memberi perintah

Demon Detective Pirate ( Trafalgar Law x Alesha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang