Bantuan dari Heart Pirate dan Kasus Pembunuhan

837 121 3
                                    

Alesha perlahan mulai membuka kelopak matanya yang terasa sangat berat. Hal yang pertama dilihatnya adalah lampu terang yang bersinar diatas plafon.

Ada yang pernah bilang bahwa ketika seseorang terbangun dari tidur, maka ia akan kehilangan ingatan selama 3 detik. Lalu kesadarannya akan kembali setelah 3 detik berlalu.

Itulah yang terjadi dengan Alesha saat ini. 3 detik setelah ia membuka matanya. Ia merasa tubuhnya direbahkan pada sesuatu yang sangat lembut. Ia langsung mengingat apa yang terjadi padanya.

"Di-Dimana aku- agkhhhhhhhhh!!" Alesha langsung terbangun duduk dari posisi awalnya yang terbaring, lalu langsung berderit kesakitan sambil memegang area lehernya yang tadinya koyak kini telah diperban.

Alesha mendapati ruang tempatnya berada, ruang tersebut terdapat pembatas berupa tirai bertiang, layaknya seperti kamar dirumah sakit.

Setelah itu Alesha langsung melihat ke area tubuhnya. Rambutnya yang awalnya dikuncir samping saat ini terurai kusut, kepalanya diperban, tangannya diperban juga, sepertinya patah namun kaki yang awalnya tidak bisa bergerak kini sudah bisa digerakkan meski hanya sedikit. Sampai tiba-tiba terdengar suara

"Baru bangun tapi kau langsung berisik seperti itu yaa.. nona kecil.."

Suara terdengar dari arah sampingnya. Alesha menoleh ke sumber suara dan mendapati seorang laki-laki yang juga diperban di area tangan dan dadanya duduk di kursi bersebelahan dengan kasur yang ditempati dirinya. Seorang pria yang sudah dia kenal sejak di rumah pelelangan tadi. Law si Dokter Bedah Kematian.

"Dimana aku?" Alesha bertanya

"Dikapalku" Law menjawab singkat

Pemikiran Alesha langsung menangkap apa yang terjadi. Si Dokter Bedah Kematian ini membawanya kesini, mengobatinya dan menunggunya sampai siuman.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dari arah luar. Lalu seorang pria bertopi dengan tulisan Penguin itu muncul dari balik tirai

"Ada apa kapten?" Tanyanya kepada Kaptennya.

Namun perhatiannya tertuju pada gadis yang mereka rawat tadi telah siuman.

"Wahh kau sudah siuman yaa? Sachi, dia sudah bangun" pria bernama Penguin itu berbalik ke arah belakang tempat ia berjalan sebelumnya sambil memanggil temannya

"Benarkah?" Jawab Sachi dari kejauhan. Kemudian Sachi berlari menuju sumber suara tersebut.

"Apa kalian yang sudah menyelamatkan ku? Terimakasih yaa. Aku tidak tau harus berbuat apa untuk membalas ini" ujar Alesha sembari tersenyum mengarah ke 3 orang yang tengah berada disampingnya itu.

"Kau harus berterimakasih kepada Kapten kami" Penguin menunjuk Law yang tengah duduk dikursi disampingnya

"Dia yang membawamu kesini, jika terlambat sedikit saja kau pasti sudah mati karena kehilangan banyak darah. Untungnya golongan darahmu F sama dengan kapten. Kapten langsung mendonorkan darahnya padamu. Lalu kami langsung mengoperasimu" Penguin kembali melanjutkan kata-katanya

Alesha yang mendengar itu spontan menatap ke arah Law dan membungkukkan badannya

"Terimakasih atas bantuanmu, Tuan Dokter Bedah Kematian. Sepertinya hari ini aku terlalu banyak merepotkanmu"

Alesha sedikit merasa bersalah, karena sejak dirumah pelelangan dia juga sudah merepotkan Law

"Angkat kepalamu, jangan bertingkah menjijikkan seperti itu atau kuusir kau dari sini" ujar Law dengan nada yang terdengar kesal

"Satu lagi, kini darahku mengalir ditubuhmu berbahagia lah" sambung Law kembali

Alesha langsung mengangkat kepalanya lalu berusaha tertawa mendengar kata-kata Law. Tawa yang terlihat sangat dipaksakan

Demon Detective Pirate ( Trafalgar Law x Alesha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang