Serangan Besar Alesha dan Loria

137 23 3
                                    

"Lucas..."

Kegelapan menghampiri sosok Loria, kehampaan dan kesunyian terasa berada didalam dirinya, dia berpikir mungkin saat ini tubuhnya telah tertancap di atas lancipnya ratusan pedang-pedang.

"Pada akhirnya aku tidak lah berguna.."

Alam bawah sadarnya tidak lagi merespon dengan apa yang terjadi pada tubuhnya.

"Loria-san.."

Suara seorang gadis yang dikenalnya mulai terdengar samar-samar ditelinganya

"Loria-san.."

Mungkin itu adalah suara dari ingatannya, dia berpikir seperti itu.

"Loria-san!"

Suara itu mulai terdengar jelas, alam bawah sadarnya kembali merespon dengan apa yang terjadi, sampai akhirnya dia membuka matanya yang terasa berat.

"Loria-san? Kau baik-baik saja?"

Mata Loria berusaha menyesuaikan cahaya yang berada terkena iris matanya. Saat matanya sudah mulai merespon, hal yang pertama dilihatnya adalah seorang Pria bertopeng garis biru yang merupakan pasukan Aliansi, Killer. Killer membawa dirinya dalam gendongannya

Beberapa detik yang lalu.

Saat Alesha dan Loria dijatuhkan dari atas jendela ruangan Adelaide menuju ke bawah yang terdapat ratusan pedang lancip yang menancap ke atas. Loria tidak sadarkan diri dalam keadaan itu, Alesha mencoba berkomunikasi dengan Muezza, namun tanaman rambat Dera membuat Muezza tidak bisa bergerak.

Disaat mereka sudah hampir mencapai bawah, Law, Kid dan Killer datang tiba-tiba menggunakan Room milik Law. Kid menghancurkan tanaman rambat milik Dera yang mengikat Alesha dan Loria lalu menangkap Alesha, Law menangkap Muezza yang sedang dalam mode sabitnya dan Killer menangkap Loria. Lalu dengan Room Law lagi, mereka mencapai daratan aman di bawah.

Kembali ke sekarang. Kabar baiknya, mereka berenam berhasil sampai ke bawah dengan selamat, dan kabar buruknya, bukan hanya mereka, semua pasukan Aliansi di kepung oleh 20.000 prajurit Keluarga Xavier bersama Adelaide dan Keluarga Utama serta Keluarga Inti.

"Ini gawat sekali" Alesha terlihat gemetar, namun senyum jahat terpancar di wajahnya

"Alesha, kendalikan dirimu!" Law berusaha membuat gadis itu tenang

"Apa yang harus kita lakukan?" beberapa dari mereka terlihat panik, ini tidak seperti yang direncanakan

"Apa yang harus kita lakukan? Bukankah sudah jelas?"

Perlahan, Kid, Law, Killer dan Alesha berdiri mendepani mereka.

"Kita sudah sampai sini. Kita harus bertarung!"

Memang benar, rencana mereka tidak berjalan lancar, tapi pada akhirnya semuanya akan sama saja, sesuatu yang perlu mereka bereskan adalah menghabisi Keluarga ini secara menyeluruh.

Pasukan Aliansi yang tadinya panik kini telah memenangkan diri, semuanya mengambil posisi bersiap untuk bertarung.

216 melawan 20.000. Jumlah yang cukup sulit, terlebih lagi prajurit Keluarga Xavier tidak bisa diremehkan. Mulai dari sini, keberuntungan mereka di pertaruhkan.

Adelaide yang melihat pasukan Aliansi mulai bersiap maju selangkah kedepan.

"Lihatlah Loria.. ini lah yang akan terjadi jika kau melanggar aturan Mutlak. Hari ini.. semua pasukan mu itu akan mati, dan itu semua adalah salahmu"

"Tapi, jika kau mau menyerahkan diri, aku akan memberikan pengampunan kepada pasukan mu ini"

Adelaide mengatakan itu dengan jelas dan Loria hanya bisa menunduk, jika dia menyerahkan diri tentu saja dia akan di eksekusi, tapi jika tidak, semua rekan-rekannya yang ada disini akan mati, pada akhirnya dia akan selalu menjadi penyebab kematian orang yang disayanginya.

Demon Detective Pirate ( Trafalgar Law x Alesha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang