London Love Story

241 23 7
                                    

Duarrrrrrrrrrr!!

Mata orang-orang di Westminster tak percaya dengan apa yang mereka dengar dan lihat.

Kini sisi yang berlawanan dari mereka, sisi Barat London telah meledak! Dan lagi-lagi memakan banyak korban jiwa!

Tapi kali ini korban jiwanya sangat banyak. Karena mereka berpikir ledakan selanjutnya akan terjadi di Westminster sehingga mereka mengevakuasi separuh warga ke wilayah Barat.

"Apa yang terjadi?!"

"Bukankah ledakannya akan terjadi disini?! Selain itu waktunya terlalu cepat?!"

Kemarahan, kepanikan, kecemajan dan kesedihan terlihat dari semua orang di London.

Tak terkecuali Alesha, tatapannya kosong, tubuhnya gemetar hebat, gadis itu terduduk dilantai.

"Alesha? Apa kau dengar? Apa yang terjadi?"

Walkie talkie yang tergenggam erat ditangannya mulai memancarkan suara. Terdengar suara Deon dari seberang sana

"Kenapa terjadi ledakan di arah lain, Alesha?" suara Jean Bart juga terdengar

"Apa ini bagian dari pemikiranmu, Alesha?" kali ini suara Uni

"Apa mungkin prediksimu salah?" suara Clone terdengar

Suara teman-temannya menggapai telinganya, tapi tidak dengan benaknya. Pemikirannya sudah hancur, tak tersisa

Sebuah sinar menyingsing mata Alesha, mata Alesha memicing mencoba melaraskan pandangannya pada layar di atas gedung. Tulisan diatas gedung itupun mulai terlihat jelas.

Korban jiwa 205 orang.

Air matanya mengalir deras, tubuhnya kembali bergetar hebat. Bersamaan dengan suara dari teman-temannya dari walkie talkie, gadis itu menarik narik kuat rambutnya.

"AGGGHHHHHKKKKKK!!"

Dia berteriak. Dilorong itu, teriakannya menggema.

Kru Bajak Laut Heart mendengar teriakan dari walkie talkie mereka. Mereka terkejut seraya panik.

"Ini salahku.." suara serak dari gadis itu mulai terdengar

"Semua orang di pulau ini.. akan mati.. ini semua salahku!"

Air matanya terus mengalir, tangan gadis itu yang awalnya menarik rambutnya kini memukul perutnya sendiri.

"SIAL! SIAL!"

"AKU SANGAT PAYAH! INI SALAHKU! SEMUANYA SALAHKU!"

Alesha perlahan menatap langit-langit yang dihiasi bintang itu, dia menjeda isakannya.

"Tuhan, tolonglah!"

"INI SEMUA SALAHKU! TOLONG JANGAN AMBIL SEMUA NYAWA DIPUALU INI!"

"JIKA ADA YANG HARUS MATI, MAKA ITU ADALAH AKU!"

"AMBIL NYAWAKU TAPI JANGAN MEREKA! AKU MOHON!"

Teriakannya semakin menjadi-jadi, isakannya kembali terdengar, nafasnya tak beraturan. Dirinya hancur.

Demon Detective Pirate ( Trafalgar Law x Alesha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang