Rinko sang Idol

311 40 0
                                    

Dilautan yang luas di Dunia Baru ini semua hal dapat terjadi begitu saja. Cuaca yang berubah tiba-tiba, ombak yang mengganas, juga musuh-musuh yang kuat, untuk dapat bertahan hidup dilautan seperti ini kekuatan sangat diutamakan.

Contohnya hari ini, Bajak Laut Heart berjuang keras melewati ombak pusaran angin yang datang tanpa peringatan, setelah berhasil selamat dengan susah payah, mereka mengistirahatkan diri mereka. Para wanita merilekskan tubuh mereka dengan berendam air panas di bak kamar mandi kapal.

"Uahhh segarnyaa~" Seorang gadis bersurai ungu merendamkan sebagian tubuhnya ke air yang terasa hangat itu hingga menyisakan bagian leher.

"Kau seperti baru pertama kali berendam di air panas saja" ujar seorang wanita yang sedang berendam sambil meminum sake.

"Soalnya hari ini melelahkan sekali" cetus gadis yang bernama Alesha itu

"Aku setuju dengan Alesha" sesosok roh wanita yang juga ikut berendam ikut bicara

"Benar sih, hari ini memang melelahkan" balas Ikakku

Mereka hening sebentar menikmati kenyamanan dari air panas yang menghilangkan rasa lelah mereka

"Oiyaa, Ikakku-san sejak dulu ada yang ingin aku tanyakan" Alesha menatap Ikakku

"Apa?"

"Sebelum aku dan Muezza bergabung, di Bajak Laut Heart kru wanitanya hanya kau seorang, kenapa begitu?" gadis itu bertanya

"Ahh itu..." Ikakku meletakkan sakenya ke pinggir kolam air panas lalu merilekskan tangannya

"Kapten kurang suka dengan kru wanita, dia merasa mereka itu merepotkan, selain itu wanita juga bisa jadi kelemahan bagi laki-laki. Namun sepertinya Kapten menganggap kita bertiga beda"

"Beda bagaimana?" Muezza heran

"Aku punya keahlian lebih dalam medis, Alesha pintar juga petarung kuat, Muezza roh yang bisa menjadi Sabit. Kita punya posisi masing-masing yang dimana kita bukanlah kelemahan bagi Bajak Laut ini melainkan sumber kekuatan"

"Bukan berarti Kapten menerima kita karena kita spesial. Tapi menurutku, dia ingin lebih mengasah keterampilan kita sekaligus melindungi kita. Tentu saja kita bukan orang yang akan selalu dilindungi bukan? Dengan begitu kita bisa saling melindungi dengan mempercayai. Karena kita semua punya keahlian yang berbeda-beda. Dia ingin kita lebih mengetahui sampai mana batasan kita lalu melampauinya dengan begitu kita semua bisa saling melengkapi. Itu menurutku sih"

"Aku kurang mengerti" Alesha mengusal kepala yang tidak gatal

"Aku juga" ujar Muezza

"Sudahlah kalau kalian tidak mengerti"

Mereka melanjutkan kegiatan mereka berendam di air panas dengan tenang dan damai, setelah selesai mereka kembali ke kamar untuk memakai pakaian lalu melakukan aktivitas seperti biasa. Mereka tidak bisa lama-lama, ya karena kamar mandinya hanya satu, kru yang lain pasti juga ingin berendam.

Saat ini diruangan tempat perapian, Alesha bersama Zeno, Bepo dan Ikakku bermain ular tangga, Zeno dan Bepo selalu bertarung setiap hari sekali-kali mereka juga harus bermain, itulah yang dipikirkan Alesha.

"Wahhh aku menang" Alesha merentangkan tangannya sambil tersenyum ria

"Ayolah Alesha, kau sudah menang 5x berturut-turut, biarkan kami menang juga" Ikakku tampak kesal

"Hei, bagaimana jika kita bertarung saja?" Zeno yang sudah menyerah berdiri dan menyiapkan Elecro-nya

"Aku setujuu" Bepo juga ikut berdiri

Demon Detective Pirate ( Trafalgar Law x Alesha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang