Demon Detective Pirate ( Trafalgar Law x Alesha )

Hutan Misterius

Semenjak bergabungnya Rinko di Bajak Laut Heart, kapal polar tang kini menjadi lebih ramai. Mereka lebih sering bernyanyi sampai larut malam, tak hanya itu bahkan menyiapkan makan pun menjadi lebih cepat karena bertambahnya koki baru.

Beberapa hari yang lalu, mereka sampai disebuah pulau berpenghuni yang cukup ramai, semua kru turun untuk membeli persediaan stok barang yang telah habis, dan para wanita memfokuskan untuk membeli kasur baru, tentu saja mereka membeli yang murah namun tahan lama, lagipula mereka ini sekelompok Bajak Laut miskin.

Setelah pembelian selesai, mereka menaruh kasur yang sudah dibeli ke kamar wanita. Kasur yang lama muat untuk dua orang, sama dengan kasur yang baru. Hanya saja terjadi perdebatan tentang posisi tidur, mereka semua tidak mau tidur terpisah, tidur bersama lebih menyenangkan jadi mereka memutuskan untuk menyatukan kasur lama dan kasur lama sehingga kedua kasur yang telah disatukan tersebut muat untuk 4 orang tidur bersama, bahkan mungkin bisa muat untuk satu orang lagi.

Karena pertambahan kru wanita yaitu Rinko, para kru wanita berniat mendekorasi kamar menjadi lebih bersih, lebih indah juga lebih Aesthetic.

"Uwahh ini melelahkan~" Alesha memakai penutup kain kepala sambil memegang kemoceng yang tadinya membersihkan rak yang kotor kini merenggangkan kedua tangan

"Ini baru sebagian kecil loh Alesha-chan" Rinko berbicara santai sambil mengelap meja

"Alesha, dimana kita akan menaruh Action Figure sebanyak ini? Atau kubuang saja?" Ikakku yang sedang membawa kotak kardus berisi Action Figure milik Alesha berniat membuangnya

"Huahh jangan Ikakku-sannnn" Alesha bergegas berlari menuju Ikakku lalu merebut kardus berisi Action Figure miliknya

"Duhh memangnya Action Figure sebanyak itu mau diapakan sih?" Ikakku mengusap kepalanya yang tidak gatal

"Ikakku, bagi Otaku Action Figure itu adalah harta karun" Muezza yang sedang menyapu tertawa kecil melihat interaksi dua temannya itu

"Benar!"

"Ahhh baiklah baiklah"

"Huahh sudah mulai siang, aku harus membantu Sachi-san memasak. Aku pergi duluan yaaa~" Rinko yang tadinya mengelap meja langsung berlari bergegas menuju arah dapur

"Semangat masaknyaaa"

Alesha, Ikakku dan Muezza kembali membersihkan dan mendekorasi kamar, mereka sudah melakukannya sejak 4 jam terakhir, kamar wanita itu memang harus sempurna! Mereka semua sepakat. Kini dekorasi mereka sudah selesai.

Terlihat kamar tersebut mempunyai kasur yang sangat besar, namun saat dilihat dengan teliti, kasur itu adalah dua kasur yang disatukan. Disamping kanannya terdapat meja rias yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Dipojokan sebelah kanan terdapat rak yang berisi alat kedokteran dan alat-alat lain milik Ikakku, dipojokkan sebelah kiri terdapat rak yang berisi banyak Action Figure, buku-buku dan alat-alat lain yang hanya bisa dimengerti Alesha, ditengah-tengah kedua pojokan itu terdapat lemari yang cukup besar yang membuat baju mereka berempat, disamping kanan kasur dekat meja rias terdapat berbagai perhiasan, mic emas kecil juga beberapa penghargaan milik Rinko, disamping kiri kasur terdapat jendela yang menghubungkan keluar, disisi bawah jendela itu terdapat rak yang cukup luas memiliki atribut kursi santai kecil, tempat yang sering digunakan Muezza untuk bersantai sambil menghirup udara segar dalam wujud kucingnya.

Saat mereka yang telah selesai mendekorasi kamar berniat duduk sebentar, dari arah dapur terdengar suara Sachi yang memberitahu bahwa makan siang telah siap, ketiga wanita itu langsung menuju arah dapur, mereka sangat kelaparan.

Suasana dapur*

"Bagaimana dengan kamar kalian? Apa sudah selesai didekorasi?" Uni yang sedang makan roti lapis isi daging bertanya ke arah keempat wanita didekat mereka