Dua Orang Yang Menginginkan Kebahagiaan

239 25 4
                                    

Masih dimalam yang sama. Beberapa kru Bajak Laut Heart pergi kepulau yang tak berpenghuni itu untuk mengambil bahan-bahan yang berguna.

Dalam saat yang bersamaan, Kapten mereka berusaha menenangkan dirinya dengan jalan-jalan bersama tiga temannya, Bepo, Sachi dan Penguin.

"Jadi dia menolak mu, ya?" Sachi sedikit murung setelah mendengar penjelasan Law tentang apa yang terjadi padanya dan Alesha

"Tapi kalian bisa berteman seperti biasanya kan?" Bepo yang sejatinya masih polos mengungkapkan apa yang ada di pikirannya

"Tidak sesederhana itu Bepo" Penguin menjawab sembari menatap langit-langit

"Apa maksudmu?"

"Tentu saja mereka akan tetap berteman, tapi pasti mereka berdua akan canggung, semuanya tidak akan seperti dulu lagi"

Kata-kata dari Penguin membuat mereka kembali murung. Bahkan selain menjelaskan masalah, Law sama sekali tidak bicara sedikit pun. Hanya menunduk murung.

Mereka mengerti kondisi temannya itu. Habisnya hal seperti ini memang wajar kan? Apa mungkin orang yang baru saja ditolak akan baik-baik saja?

"Ini salahku" gumam kecil Law membuat mereka memandangnya

"Harusnya aku tidak menyatakan perasaanku padanya"

"Aku tidak tau kenapa dia menangis, kenapa dia sangat membingungkan?!"

Law menutup kedua matanya dengan telapak tangan kanannya. Ketiga temannya tidak bisa melakukan apapun, karena mereka memang tidak tau kenapa gadis itu menangis, mereka bukan seperti wanita yang bisa peka dengan mudah.

"Apapun alasan dia menangis, aku yakin itu karena dia memikirkannya dengan matang"

Suara dari Penguin terdengar ditelinganya. Law menoleh ke arah Penguin, disaat yang bersamaan Penguin meraih bahunya

"Kau juga tau bagaimana Alesha itu bukan? Dia bukan tipe wanita yang mengambil keputusan baik langsung, dia akan memikirkan untuk tidak menyakiti perasaan orang lain, dan mungkin ini adalah jalan yang terbaiknya"

Mendengar kata-kata Penguin membuat Law mengingat percakapannya dengan Muezza beberapa jam yang lalu.

Apa alasannya gadis itu menolaknya? lalu kenapa dia menangis setelah menolaknya?
Law tidak tau, bahkan meskipun berfikir keras dia tetap tidak tau. Tapi yang dia tau, gadis itu telah memikirkan semuanya dengan matang.

Law menghela nafas, mencoba menenangkan diri. Dia berusaha menerima kenyataan bahwa gadis yang dicintainya tidak akan bisa menjadi miliknya. Itulah kenyataannya. Dia seorang Kapten, dia tidak boleh lemah karena perasaannya sendiri.

"Kapten, disana ada gua!"

Sachi menunjuk ke arah depan mereka, dan ya, terlihat sebuah gua cukup besar dan gelap.

"Untuk menghibur Kapten, bagaimana kalau kita menjelajahi gua?" ucap Sachi antusias

"Tidak per-"

"Aku setuju!"

"Ya, sepertinya seru!"

Tidak sempat Law menyelesaikan penolakannya, ketiga temannya ini sudah menariknya dan berlari menuju gua.

Sekali lagi, Law menghela nafas lalu perlahan tersenyum tipis. Meskipun sudah menerima kenyataan, dia tidak bisa memungkiri bahwa hatinya masih saja sakit, dan disaat seperti ini dia butuh teman-teman untuk menghiburnya.

Kaki mereka mulai melangkah masuk kedalam gua, sangat gelap dan sunyi, tapi bagi mereka itu adalah hal yang biasa, bahkan laut malam lebih menyeramkan dari ini.

Demon Detective Pirate ( Trafalgar Law x Alesha )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang