31. Supermarket

158 19 0
                                    

Marcel dan Zira berjalan mengelilingi supermarket untuk mencari bahan makanan.

"Bang, ini aja deh, yang rasa strawberry, kan enak," Zira mengambil satu botol susu yang tertata rapi di rak makanan.

"Nanti Vandro ga minum, dia kan ga suka olahan strawberry"

"Hm, ya udah kalo gitu ini aja, yang cokelat aja deh," Zira memasukkan dua kotak susu ke dalam keranjang.

"Mau cari apa lagi?" tanya Marcel.

"DAGING!!" seru Zira, Marcel mengacak surai hitam Zira. Mereka mulai mencari daging untuk dibelinya.

Ketika mereka berdua sedang memilih daging, ada seorang wanita yang mendekat ke Marcel.

"Em, permisi, ini Marcel yang gabung di geng motor Egryros?" tanya wanita itu.

"Hm, mau apa?" sifat Marcel berubah menjadi dingin.

"M-mau foto, boleh?"

Mendengar penuturan wanita tadi, Zira segera menghadang Marcel, dia berdiri di depan tubuh Marcel dengan posisi kedua tangannya direntangkan.

"Eits enak banget ya foto-foto sama kakak orang, lewatin dulu adiknya"

"Lewatin dah tu, adek gue"

"Ga jadi aja deh, adeknya nyeremin," wanita itu meninggalkan Marcel dan Zira.

"Yeu ga asik, masa takut sama anak kecil," cibir Zira.

"Haha, udah dek, kita bayar ini dulu"

Mereka berdua berjalan ke kasir untuk membayar belanjaannya.

"Totalnya berapa mbak?" tanya Zira kepada mbak kasir.

"Kan belum selesai dek, nanti kalo udah selesai juga keluar hasilnya," jawab mbak kasir.

"Makanya mbak kalo kerja itu pake 3 komputer biar cepet kelar belanjaannya"

"Kamu mau beliin komputernya? Emang bisa?," mbak kasir itu memandang remeh Zira.

"Kayak gini nih harus di kasih paham," Zira mengikuti gaya bicara salah satu sound tik tok yang sedang trend tersebut.

Zira mengeluarkan kartu blackcard milik Gio dan menunjukkannya kepada mbak kasir. Melihat mbak kasir tercengang, Zira merasa menang karena bisa membuat kasir itu terkejut.

"D-dek ini semua t-totalnya 300.000"

Marcel mengeluarkan uang cash yang dia bawa.

"Seneng banget akhirnya bisa buat mereka tercengang dengan kenyataan"

"Kenyataan apa tuh dek?" tanya Marcel yang berjalan disampingnya.

"Kenyataan yang sesungguhnya kalau kalian susah digapai di kehidupan nyata, hahaha"

"Haduh mbak sama mas readers ini, sukanya haluin yang ga bisa digapai, padahal yang gampang digapai banyak lho"

"Mereka emang gitu dek, ga halu sehari aja, beh hidupnya kayak ga berwarna gitu"

"Aneh ya bang ya, ada lho yang suka sama mereka, tapi kenapa perasaannya ga dibales aja gitu, malah ilfeel merekanya"

"Kelakuan yang udah mendarah daging dek, susah diilangin, dah yuk jalan pulang aja, kasihan readers nanti mereka ngamuk ke kamu, emang kamu mau di bantai sama mereka?"

"Eits jangan salah, kan aku ada 7 tameng buat ngelindungin aku, jadi mereka ga akan bisa," Zira menjeda ucapannya.

"Lagian kalo kalian kasih jurus gombalan, mereka juga bakal luluh kok"

EGRYROSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang