46. Kelulusan

157 22 12
                                    

2 minggu kemudian....

Waktu terasa begitu cepat, hari berganti hari, dan kini saatnya kelas XII mengetahui hasil ujian mereka selama 3 hari. Hasil dari kerja keras mereka, dan juga usaha dari semua keringat mereka.

Lapangan SMA GALAKSI dipenuhi dengan murid dan para orangtua, siswa dan siswi mencari nama mereka sesuai dengan kelas mereka.

"YEY!!! MAMA!! ANAKMU LULUS!!!" pekik Vandro senang.

"YES!! GUE JUGA LULUS!!" teriak Lio.

"Selamat ya buat kalian bertujuh, selamat udah keluar dari masa remaja dan masuk di masa dewasa. Mana dimana kalian harus punya persiapan untuk masa depan, jangan main-main setelah lulus SMA. Karena setelah ini kan kalian harus kuliah dan mencapai cita-cita kalian dengan baik. Kalian lihat kan, usaha kalian selama ini membuahkan hasil. Buat Devan, selamat ya karena kamu udah jadi murid dengan nilai tertinggi di sekolah ini," ujar Vania.

"Iya bun, makasih buat ucapan selamatnya," balas Devan dengan senyum manis.

"Gimana kalo kita rayain kelulusan kita ini dengan pesta dirumah Gio?" usul Marcel.

"Di hotel aja, nanti om yang booking hotelnya," ujar Damian.

"Wah! beneran yah? yes!!" pekik Lio.

"Iya, besok aja tapi, nanti om mau buat persiapan dulu, kita rayain besar-besaran"

"Gila! gue harus ganteng sih ini!" Vandro membayangkan dirinya ketika menggunakan tuxedo atau jas, betapa tampannya dirinya.

"Kalian harus pake pakaian resmi, tuxedo atau jas, jangan cuma kaos oblong"

"Hahaha ya engga lah om, masa ganteng gini pake kaos," ujar Lio.

"Lo tiap hari pake kaos ya!" ujar Alex.

"Kaos gue branded bro!*

"Iya dah iya, sultan mah bebas!"

"Cakep, ini baru temen terbaik gue!"

"Hidih hidih, anda siapa ya?"

"Tega lo! tega! gue nemenin lo dari nol, sampe lo sukses sekarang!"

"Alay!" Devan menatap sinis Lio.

"Aa' Devan jangan galak-galak, nanti aku takut"

"Ga peduli gue"

"Ye!"

"Hahaha ngambek" ujar Terri.

"Apa lo?!" ujar Lio tidak santai, alias ngegas.

"Pms lo?" tanya Devan.

"Lo bilang gue pms sekali lagi, gue bakak buang lo ke jurang!"

"Yakin cuma dijurang? hm?"

"Sungai amazon sekalian! puas lo! puas?!"

"Muka lo nyebelin kalo lagi marah"

"Devan!! liat aja lo! tunggu lo! tunggu pembalasan gue!"

"Lah, dia yang mau balas dendam, dia juga yang kabur," ujar Alex.

"Biasalah!" sahut Vandro.

Mereka bercanda tawa sampai siang hari, sambil menunggu pidato yang akan Pak Dodi selaku kepala sekolah di aula.

"Selamat siang anak-anak, bapak sampaikan terimakasih untuk kalian yang sudah mau bersekolah di sekolah ini selama 3 tahun. Bagi saya sendiri, dalam jangka waktu 3 tahun ini adalah bukan wakt yang singkat. Banyak yang harus dilalui setiap harinya. Mungkin ada beberapa kendala yang terjadi setiap harinya, tapi kalian semua melewati hal itu denga sangat baik sehingga membuat kalian bisa bertahan sampai detik ini"

EGRYROSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang