👑 3 : Octy In Distress, Estrogen 👑

31 13 3
                                    

Estrogen menoleh menatap orang itu.

"Eh?! Kakek?!" serunya.

"Kakek ndassmu!" balas orang itu yang ternyata ...

Kakekku eh Kakeru.

Dengan memakai baju koko seperti habis pulang dari jum'atan dan memegang pedang yang dia dapat di tempat random, Kakeru.

Rambut perak dan mata berwarna ungu dengan surai agak panjang dan wajah cantik, Kakeru.

Tidak salah lagi, Kakeru.

"Si Dukuniwati, nih! Salah teleport gue! Apes 'kan jadinya! Padahal pengen ngeliat lu pontang-panting dikit, ah!" ucap Kakeru kesal.

Perempatan siku-siku pun muncul di dahi Estrogen yang mengkilap karena keringat. Rasa ingin memukul Kakeru sangat tinggi, tapi kemudian dia mengingat kalau dia adalah fans kakek muda di depannya ini.

"Diam di sana!" Seruan Kenzo memutuskan pemikiran Estrogen.

"Lari," ucap Kakeru sebelum melesat meninggalkan Estrogen.

Estrogen menyusul tak lama kemudian. Tentu saja, karena dia terbang.

"Uhummm~ enak sekali terbang~" ucap Estrogen sambil berputar-putar.

Sebuah tombak kemudian melayang ke arah mereka berdua. Estrogen dan Kakeru menghindar dengan cepat.

"Siapa dia btw?" tanya Kakeru sambil melihat Kenzo yang berlari dengan tali-tali kegelapan mengikuti langkahnya.

"Orgil," jawab Estrogen singkat.

"Kembalikan istriku, kau lelaki bejat!" teriak Kenzo.

Kakeru pun menatap Estrogen dengan tatapan, "Anjir lu udah nikah, cuk?!"

"Ngimpi aja lu heh!" balas Estrogen.

Kakeru menatapnya separuh jijik, bukan karena iri atau memang tidak suka, melainkan heran bagaimana bisa gadis ini tiba-tiba dinikahkan dengan om-om. Apalagi Estrogen belum legal saat ini.

"Lari!" Kakeru berdiri dan siap bersama pedangnya, menatap tajam Kenzo. "Aku akan menyusul!"

Estrogen pun terbang menjauh. Dia yakin kakek muda ini cukup sakti melawan Kenzo melihat fakta dia murid jadi-jadian Dukuniwati.

Estrogen hampir mencapai pintu keluar istana, dan sepertinya Kakeru sudah hampir selesai menghadapi Kenzo.

Krieeet!

Estrogen mendorong pintu besar di hadapannya dan ...

Melihat ratusan prajurit dan kesatria menghadangnya di depan.

"Ratu! Tolong diam di tempat jika tidak ingin kami serang!" seru salah seorang kesatria yang terlihat seperti pemimpin pasukan di depan Estrogen.

"Aku bukan ratumu," balas Estrogen.

"Gen! Terbang!" teriak Kakeru yang berlari ke arah Estrogen dengan Kenzo yang mengekori tak jauh di belakang.

Estrogen mengangguk, lalu mengangkat tubuh Kakeru dan membawanya terbang melintas di atas ratusan prajurit Kenzo.

"Hentikan mereka!" seru Kenzo yang tangannya tersayat-sayat. Dia lalu mengarahkan tali-tali miliknya ke atas, berniat mencengkram kaki Estrogen dan menjatuhkannya. Tetapi ditangkis oleh Kakeru, yang anehnya tidak tercekik ketika diangkat di kerah lehernya.

Para kesatria dan prajurit di bawah juga ikut menembak anak panah dan tombak mereka, tetapi Estrogen berhasil menghindari semua itu.

Estrogen pun menambah kecepatan terbangnya dan tak lama kemudian, mereka meninggalkan gerbang istana.

Tujuh Pecel, Pembawa Senter, dan Seekor GuritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang