"Mari kita selesaikan semua ini!" teriak Kraken!Estrogen yang melambai-lambaikan tentakel raksasanya. Dia lalu mencoba menggeprek Kamito dan Oodyn yang baru saja bebas dari belenggu tentakelnya.
Oodyn dan Kamito dengan sekuat tenaga menahan berat dari geprekan tentakel Estrogen. Keduanya berteriak sekuat tenaga. Sementara Estrogen menekan dengan penuh perasaan.
"AAAAGHHHH!" teriak mereka berdua.
Tiba-tiba ...
Tubuh Oodyn mengeluarkan cahaya bersamaan dengan tentakel Estrogen yang terpukul mundur.
"Kok?! Gen! Dia level up!!" lapor Kiprang yang menatap Oodyn dengan prestasi. Nggak mati-mati ini orang.
~sumpah dia bukan anak emas author~
"ARGH ...!!!" Oodyn mengeluarkan seluruh tenaganya menjadi satu.
DUAR!
Seisi ruangan seketika benar-benar hancur sampai tokoh utama kita terpental ke luar sana, lebih tepatnya ke hutan.
Bruk!
Semuanya, tak terkecuali Kamito yang sudah KO, menabrak pohon dan terjatuh dengan keras.
"Ugh ..."
Masing-masing dari mereka menggerang, sudah dipastikan rasa sakit dan lelah menyatu dalam diri mereka. Sementara itu, di bekas puing-puing bangunan, terlihat Oodyn diselubungi cahaya.
Kiprang yang masih sedikit sadar perlahan mencoba membaca data makhluk itu.
[DATABASI]
[RAJA IBLIS OODYN KUMALASARI]
[PEKERJAAN : MENJADI JAHAT]
[LEVEL KEKUATAN : TIDAK DIKETAHUI]"Anjrit! OP!" jerit Kiprang ketakutan.
"Yang aku inginkan adalah perhatian darimu, Kiprang." Perlahan Oodyn turun dan berdiri beberapa meter dari jangkauan Kiprang, tapi cukup membuat gadis itu ketar-ketir. "Kamu, telah melupakanku. Seperti gurita ini melupakan Kamito."
Kamito yang sudah tepar tidak merespons. Log out.
"Kamu menciptakanku atas dasar kebencian dan amarah seluruh dunia," lanjut Oodyn. "Tapi, setelah kamu melewati fase edgy itu, kamu membuangku."
Kiprang tidak mampu berkomentar.
"Aku ingin menguasai dunia. Dunia penciptaku sendiri!"
DUAR!
Bertepatan dengan ucapannya itu, seketika pandangan mereka dipenuhi cahaya.
Terlihat Dukuniwati berdiri sambil membuka sebuah portal berwarna merah jambu.
Dukuniwati berseru. "Keluarlah yang tersegel!"
JEDARRRR!!!
Dan satu ledakan lagi terjadi. Kali ini dengan asap putih yang menggebul. Sangat pekat hingga Dukuniwati, Kakeru, Estrogen, Kiprang, dan Oodyn terbatuk-batuk. Terutama Dukuniwati si biang kerok.
Setelah beberapa "Uhhuk uhhuk hoeekk uhhuk hachu(?)", asap pekat itu pun sedikit demi sedikit menghilang, dan menampilkan seorang pria, rambut panjang berkilau dan lembut bagaikan ambassador iklan pante*e, tangan yang memegang sebuah dokumen, dan memakai baju dan jas khas seorang dokter.
Kelima sosok di sekitarnya pun memandangnya. Merasa diamati, dia lalu mendongak. Betapa terkejutnya dia mendapati dirinya berdiri di tengah hutan dikelilingi oleh ... lima orang asing?
"LAH LU LAGI, ANJINH!" seru Oodyn begitu melihatnya.
Oodyn, tanpa berpikir lagi, langsung menyerang pria itu dengan segenap kebencian yang belum dijelaskan author-nya sampai beberapa paragraf ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tujuh Pecel, Pembawa Senter, dan Seekor Gurita
FantasyKiprang dan Estrogen tidak sengaja melempar diri mereka ke dalam dunia fantasi aneh. Di sanalah, mereka bertemu dengan beragam spesies terutama yang pernah mereka kenal sebelumnya. Agar bisa kembali dan menikmati bubur ayam bersama, Kiprang dan Est...