14. I Can't Do This Anymore

38.9K 5.2K 985
                                    

Pukul 02.00 KST.

Cek lek!

Jeno keluar dari kamarnya. Sudah sejak 1 jam yang lalu, tak ada lagi suara dari kamar Jaemin.

Jeno melangkah pelan mendekati pintu kamar Jaemin.

Tok tok tok!

"Jaemin?"

Tak ada balasan dari dalam sana.

"Jaemin~ah, kau dengar aku?"

Karena tak kunjung mendapat balasan, Jeno lanats membuka pintu kamar Jaemin dan mendapati saudara kembarnya itu tengah meringkuk sambil melamun di sudut kamar.

"Jaemin~ah, apa yang kau lakukan disitu?"

Jaemin tak bergeming, Jeno lantas mendekati saudara kembarnya itu dan menyentuh bahunya.

"Jaemin~ah, kau dengar aku?"

"Jaemin."

"Kau dengar aku, kan?"

"Jaemin~ah..."

"Yakk, aku tahu kau mendengarku..."

"Jaem-"

"Kau tahu apa yang membuatku merasa sangat bersalah pada Jisung?" Ucap Jaemin tiba tiba dengan tatapan kosong.

"Anak itu..."

"Terlalu banyak menampung masalah..."

"Namun dia bisa menahannya tanpa melampiaskan amarah yang dia pendam."

Jaemin lantas menghela nafas pelan.
"Aku iri padanya..."

"Aku iri padanya karena dia bisa amelakukan hal seperti itu..."

"Semantara aku tidak bisa."

"Dan aku merasa bersalah karena itu..."

Jaemin lalu menatap kamarnya yang kini sangat berantakan.

"Yang bisa kulakukan hanya menangis, mengacak seisi kamar sampai benar benar hancur, lalu terbangun keesokan paginya seolah tak terjadi apa apa, sementara malamnya aku mengacak kamar lagi, dan terbangun lagi keesokan paginya, seperti itu terus..."

"Aku juga lelah mengacak kamarku sendiri..."

"Andai saja aku seperti Jisung..."

"Aku juga tidak perlu seperti ini..."

Jeno hanya menatap Jaemin dengan tatapan sendu. Lalu menarik tangannya.
"Ayo bangun, naik ke tempat tidurmu."

Jaemin menepis Jeno dan menggeleng.
"Diantara kita semua..."

"Kenapa hanya Jisung yang bisa begitu?"

"Appa juga tak akan bisa seperti Jisung."

"Apa karena Jisung bukan anak kandung appa, ya?" Tanya Jaemin sambil tekekeh pelan.

Jaemin lalu kembali terisak pelan.
"Seandainya saja..."

"Waktu itu..."

"Aku tak membentak Jisung dan mengatakan kalau dia bukan anak kandung appa..."

KAU BUKAN ANAK APPA!!!

KAU BUKAN ANAK KANDUNG APPA!!!

KAU HANYALAH ANAK HASIL PEMERKOSAAN!!!

"Jisung pasti tidak akan menderita lebih jauh..."

Jaemin mengusap wajahnya pelan. Lalu menatap Jeno.

Rain || NCT dream [PRE ORDER!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang