31. Goodbye

37.8K 4.9K 971
                                    

Hyuck memasuki sekolahnya.

Dia tampak senang karena pagi itu adalah hari ulang tahun ibunya. Dan ibunya bilang Hyuck akan jalan jalan sepulang sekolah nanti bersama ibunya untuk merayakan merayakan ulang tahun sang ibu.

Ketika dia memasuki area sekolah, Hyuck dibuat heran oleh murid neuird yang ada disana.

Dia menatap bingung pada murid murid lain yang berbisik bisik padanya ketika mereka melihat Hyuck.

Hyuck mengerutkan keningnya. Tidak biasanya seperti ini. Dongwoon juga sudah pindah beberapa waktu yang lalu dan tak ada lagi yang mengejeknya anak pelacur.

Hyuck melangkah pelan menuju kelasnya.

Ketika berada di Koridor, lagi lagi semua orang menatapnya dan berbisik bisik.

Hyuck semakin dibuat kebingungan dengan mereka.

Hyuck lantas melangkah memasuki kelas.

Kelas yang awalnya ribut seketika sunyi ketika Hyuck masuk.

Hyuck menatap seisi kelas bingung, dia lantas menoleh pada Jeein.

Hyuck mendekati Jeein dan duduk di bangkunya.

Seisi kelas itu lalu melanjutkan kegiatan mereka seolah tak terjadi apa apa meskipun kini jauh lebih sunyi dari sebelumnya.

"Jeein~ah, apa yang terjadi? Kenapa semua orang menatapku seperti itu?"

Jeein menatap Hyuck lamat lamat.
"Kau tidak tahu?"

"Tidak tahu apa?" Tanya Hyuck kebingungan.

Jeein mengulum bibirnya.
"Kau benar benar tidak tahu?"

"Tidak tahu apa? Kau membuatku penasaran saja."

"Hyuck~ah..."

Hyuck mengerutkan keningnya.
"Memangnya ada apa?"

"H—Hyung mu..."

"Haechan Hyung? Memangnya ada apa dengannya?"

"H—Hyung mu...."

"Ditemukan meninggal..."

"Kamu menemukan catatan ini ketika mengevakuasinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu menemukan catatan ini ketika mengevakuasinya. Dia bilang, kami harus memberikan ponsel ini pada seseorang bernama Lee Jaemin."

Jaemin menatap ponsel Haechan yang diberikan salah satu petugas dengan catatan yang mereka temukan.

Petugas itu pergi, meninggalkan Jaemin sendirian di lorong rumah sakit. Sementara Jeno dan Renjun tampak sedang berbicara dengan petugas lainnya.

Jaemin mengusap air matanya lalu membuka catatan itu.

Untuk orang baik yang sudah menemukanku.

Jika kau sudah menemukanku dengan kondisi sudah tak bernyawa di unit apartemen ini, aku hanya ingin minta satu hal.

Rain || NCT dream [PRE ORDER!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang