"Ji—Jisung meninggal?"
"I'm sorry..."
Jeno terjatuh terduduk di kamar rawat rumah sakitnya ketika mendengar ucapan Mark.
Jisung meninggal.
Dan dia bahkan tak bisa bersama Jisung disaat saat terakhir.
Jeno menghela nafas pelan.
"Jaemin sepertinya sangat membenciku.""Tidak perlu diragukan lagi. Kau memang pantas dihajar kalau perlu." Balas Haechan.
"Lalu apa yang terjadi dengan Jaemin selama aku tidak ada?"
"Dia hanya menangis, marah, mengamuk, tidur, menangis lagi, lalu marah, mengamuk, tidur, seperti itu terus."
"Setelah masa rehabilitasi Jaemin selesai, dia lalu mulai mencari kesibukan dengan mengembangkan anak perusahaan paman Donghae. Dia bekerja siang dan malam seperti orang gila."
"Maka dari itu, J&J company sekarang bisa sangat sukses hanya dalam waktu sekitar kurang lebih 3 tahun, bahkan melebihi perusahaan paman Donghae." Ucap Haechan.
"Ya, di Kanada, investor terkenal disana juga bersaing menanamkan saham mereka di J&J company." Balas Jeno.
"Geundae, bagaimana kau bisa tahu kalau J&J company itu perusahaannya Jaemin?"
"Awalnya aku tidak tahu. Dan suatu hari aku melihat Jaemin datang dalam konferensi pers sebuah perusahaan pariwisata di Kanada. Karena aku juga ikut dalam konferensi pers itu sebagai salah satu sponsor utama."
"Ahh, benar. Setahun yang lalu Jaemin memang pergi ke Kanada. Aku pikir dia pergi kesana untuk mencarimu, karena saat kutanya, dia bilang dia akan mencarimu di Kanada."
"Benarkah?"
"Tentu saja."
Jeno tersenyum tipis.
"Aku ingat, saat itu Jaemin dikerumuni banyak sekali wartawan. Aku cukup terkejut ketika melihat wajahnya saat itu. Dia banyak berubah.""Ya, kurasa Jaemin yang sekarang sudah sangat jauh berbeda seperti dulu. Dia menjadi lebih tertutup sekarang, kau tahu jika Jaemin itu sangat cerewet, kan?"
"Kau benar."
"Jadi, kau menghampiri Jaemin saat dia menghadiri konferensi pers itu?"
"Tentu tidak."
"Wae? Kenapa kau begitu bodoh?"
"Entahlah, entah kenapa saat itu aku merasa akan sangat aneh jika aku menghampirinya. Jadi aku menyuruh sekretaris untuk diam diam memotret Jaemin saja."
Jeno lalu mengeluarkan sebuah foto dari sakunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain || NCT dream [PRE ORDER!!!]
Fanfiction[SEQUEL Dear Jisung] Musuh tetaplah musuh, meski dia adalah saudara kembarmu sendiri. Prinsip hidup itu yang dipegang pengusaha sukses bernama Lee Jaemin. Lelaki yang penuh dendam pada saudara kembarnya sendiri. Karena saudara kembarnya itu adalah...