Tok tok tok!
"Masuk."
Jaemin menoleh pada Haechan yang kini berdiri diambang pintu sambil tersenyum tipis padanya.
"Tumben kau baru datang. Biasanya kau sudah berada duluan disini seperti hantu."
Haechan duduk dihadapan Jaemin.
"Harusnya kau bersyukur, kau bisa bekerja dengan tenang pagi ini tanpa ada gangguan dariku."Jaemin memutar bola matanya.
"Terserahmu."Jaemin kembali fokus pada berkas berkas yang ada di hadapannya. Semanatar Haechan hanya diam saja sambil terkadang memperhatikan berkas berkas yang ada di meja Jaemin.
"Kau sepertinya sangat sibuk, haruskah aku pergi?" Tanya Haechan.
"Kalau kau tidak berisik, kau boleh disini." Balas Jaemin.
"Wahh, benarkah? Tumben sekali..."
Haechan lantas diam dan hanya memperhatikan Jaemin.
"Aku ingin minta tolong sesuatu padamu..."
"Apa itu?"
"Bantu aku mencari ayah kandung Jisung."
Haechan terdiam mendengar ucapan Renjun.
"Kenapa tiba tiba?""Aku ingin menemukan informasi tentang ayah kandung Jisung. Bagaimanapun juga, dia memiliki hubungan darah dengan Jisung. Dia juga harus tahu apa yang terjadi dengan anaknya."
"Hubungan darah? Jisung juga punya hubungan darah dengan Jaemin dan Jeno. Bagaimanapun, mereka lahir dari ibu yang sama. Itu artinya, Jisung tetap menjadi adik Jeno dan Jaemin." Balas Haechan.
"Kau tidak ingin membantuku?"
"Tidak ada gunanya mencari ayah kandung Jisung. Lagipula Jisung sudah meninggal. Apa yang bisa kita lakukan?"
"Aku tidak ingin melihat Jaemin seperti ini." Ucap Renjun.
"Jaemin juga pasti ingin tahu siapa ayah kandung Jisung." Sambung Renjun
Haechan menghela nafas pelan.
"Jaemin~ah...""Hmm?"
"Seandainya kau bertemu dengan ayah kandung Jisung, apa yang akan kau lakukan?"
Jaemin mengangkat kepalanya menatap Haechan.
"Akan kubuat dia menderita.""Dia harus menderita sampai dia mati karena menyesal."
Haechan bergedik ngeri mendengar jawaban Jaemin.
"Kau seperti psikopat."Jaemin hanya tertawa pelan.
"Aku serius...""Jadi seandainya ada kesempatan, kau ingin bertemu ayah kandung Jisung?"
"Aku bahkan berniat untuk mencarinya sekarang." Ucap Jaemin.
"Yang aku tahu, ayah kandung Jisung bermarga Park. Itu saja, appa pernah mengatakannya sekali padaku. Namun setelahnya, dia tak pernah membahas itu lagi." Sambung Jaemin.
"Benarkah begitu?" Tanya Haechan.
"Ya, kau juga harus membantuku mencarinya..."
"Memangnya Jeno tahu hal ini?" Tanya Haechan.
"Dia tak perlu tahu. Tapi mungkin dia juga ingin mencarinya."
Haechan mengangguk pelan.
"Baiklah, aku akan membantumu mencarinya.""Gomawo..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain || NCT dream [PRE ORDER!!!]
Fanfiction[SEQUEL Dear Jisung] Musuh tetaplah musuh, meski dia adalah saudara kembarmu sendiri. Prinsip hidup itu yang dipegang pengusaha sukses bernama Lee Jaemin. Lelaki yang penuh dendam pada saudara kembarnya sendiri. Karena saudara kembarnya itu adalah...