"Kabur?!"
"Kenapa dia bisa membawa kabur uangnya?!!!"
"......."
"Bagaimana bisa kalian tidak mengawasi gerak geriknya sedikitpun?!!!"
"......."
Haechan refleks melemparkan ponselnya ke atas sofa ketika mendengar kabar bahwa manager salah satu cabang cafenya di Busan kabur membawa uang yang seharusnya dipakai untuk dana pengeluaran cafe.
Haechan mengusap wajahnya kasar.
"Aish, aku tidak mungkin kesana untuk mengurus masalah ini, kan?""Tapi sepertinya aku memang harus kesana..."
"Sialan."
"Investasi saham yang diberikan 3 perusahaan asing akan sangat membantu untuk proyek kali ini. Kolega perusahaan J&J company yang berada di Jepang, Cina, dan Autralia juga akan ikut berpartisipasi dalam proyek kali ini."
Jaemin tengah melakukan rapat dan menjelaskan mengenai proyek yang akan mereka adakan di Australia.
"Aku tidak ingin proyek besar ini gagal. Investasi saham akan meningkat 20% setiap bulannya. Itu artinya, saham proyek J&J company bisa mencapai 78,2 trilliun won."
Tepuk tangan terdengar mengisi ruang rapat. Jaemin tersenyum tipis dan mengambil berkas berkas diatas mejanya.
"Ahh, dan satu lagi."
Tepuk tangan itu sontak terhenti ketika suara Jaemin kali terdengar.
"Tandatangani persetujuan surat kontrak kerja sama dengan perusahaan L.JN Group. Bawa berkasnya ke ruangan ku nanti."
Ruang rapat itu terdengar semakin ramai mengurangi langkah Jaemin keluar dari sana.
"Wahh, akhirnya!!!"
"57 triliun won kembali!!!"
"Akhirnya daepyo~nim menyetujuinya!!!"
"Aku pikir hari ini yang terbaik!!!"
"Aku akan siapkan berkas berkasnya sekarang!!!"
Jaemin melangkah menuju ruangannya dengan langkah ringan sambil sesekali tersenyum dan menyapa karyawan yang membungkuk sopan padanya ketika dia lewat. Moodnya benar benar bagus pagi ini.
"Ahh, Haechan pasti sudah ada di ruangan ku sekarang." Gumam Jaemin pelan sambil membuka pintu.
Namun ruangan itu kosong. Membuat Jaemin mengerutkan keningnya.
"Tumben sekali anak itu belum datang..." Gumam Jaemin sambil mendudukan diri di kursi kerjanya.
"Tapi sudahlah, setidaknya aku bisa tenang pagi ini..."
Cek lek!
Haechan masuk ke dalam ruangan Jaemin dengan langkah lesu dan wajah yang kusut.
Dengan tidak tahu dirinya, Haechan lalu merebahkan tubuhnya di sofa ruangan Jaemin seolah tempat itu adalah rumahnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain || NCT dream [PRE ORDER!!!]
Fanfic[SEQUEL Dear Jisung] Musuh tetaplah musuh, meski dia adalah saudara kembarmu sendiri. Prinsip hidup itu yang dipegang pengusaha sukses bernama Lee Jaemin. Lelaki yang penuh dendam pada saudara kembarnya sendiri. Karena saudara kembarnya itu adalah...