21. The Truth

37.2K 4.8K 1.3K
                                    

"Renjun~ah..."

"Hmm?"

"Aku rasa aku tidak bisa menepati janjiku pada Hyuck..."

"Janji apa?"

Renjun dan Haechan kini tengah berjalan di jalanan kota Seoul malam itu untuk menjemput Hyuck di rumah bibi Ahn.

"Aku akan pergi ke Busan minggu depan. Dan mungkin aku akan disana untuk beberapa tahun. Aku pasti akan melewatkan kelulusan Hyuck. Padahal aku sudah berjanji padanya..."

"Aku yakin Hyuck akan mengerti..." Balas Renjun.

"Dia dewasa terlalu cepat..."

"Bukankah seharusnya itu bagus?" Tanya Renjun.

Haechan menggeleng pelan.
"Bagus apanya?"

"Aku pernah menonton sebuah drama. Lalu ada adegan dimana sang ibu mengatakan sesuatu pada anaknya..."

"Dia bilang, jangan dewasa terlalu cepat. Jika kau dewasa sebelum waktunya, maka orang orang akan beranggapan kalau orangtuamu tidak bisa mengurusmu dengan baik."

"Memang,orang tuaku tidak bisa mengurusku dan Hyuck dengan baik, tidak apa apa jika aku yang dewasa sebelum waktunya. Tapi aku masih bisa menjadi ayah sekaligus ibu untuk Hyuck." Ucap Haechan.

Haechan tersenyum tipis lalu berjalan mendahului Renjun.

Jangan dewasa terlalu cepat. Jika kau dewasa sebelum waktunya, maka orang orang akan beranggapan kalau orangtuamu tidak bisa mengurusmu dengan baik.

Renjun terkekeh pelan. Dia juga sudah dewasa sebelum waktunya.

"Yakk, tunggu aku!"

"Hyuck tidak ada disini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hyuck tidak ada disini?"

"Bukankah dia ada kelas malam dengan Jeein?"

Bibi Ahn menggeleng pelan.
"Tadi dia bilang, dia akan pulang ke rumah. Aku bersikeras mengajaknya untuk disini saja, tapi dia langsung kabur."

Haechan mengusap wajahnya frustasi, lalu menoleh pada Renjun.
"Kau tidak melihat Hyuck di rumah tadi?"

"Aku tidak yakin. Aku hanya masuk ke kamarmu saja, aku hanya melewati kamar Hyuck."

"Sial, aku cemas jika Hyuck tahu semuanya..." Gumam Haechan pelan.

"Kau tenang dulu, kita akan pulang ke rumahmu sekarang dan menjelaskannya dengan Hyuck pelan pelan."

Haechan mengangguk mendengar ucapan Renjun.

Mereka lantas berpamitan dari rumah bibi Ahn dan segera pulang ke rumah.

"Aish, aku rasa sepertinya laki laki itu sudah pulang..." Ucap Haechan ketika mobilnya masuk ke garasi rumah. Ada mobil lain yang sebelumnya terparkir rapi disana, namun sudah tidak ada.

Rain || NCT dream [PRE ORDER!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang