Rain || NCT dream [PRE ORDER!!!]

23. Big Truth

BREAKING NEWS!!!!
Telah di konfirmasi jika CEO J&J company dan L.JN Group adalah saudara kembar!!!!

Berawal dari kontrak kerjasama antara J&J company dan L.JN Group, terungkap bahwa CEO dari kedua perusahaan adalah saudara kembar!!!!

Konferensi pers akan dimulai, J&J company dan L.JN Group akan menjalin kontrak kerjasama untuk distrik real estate di daerah Gangnam.

CEOnya adalah saudara kembar, J&J company ternyata sempat menolak tawaran kerja sama L.JN Group.

"Beritanya ada banyak muncul di artikel utama..." Ucap Jeno sambil menikmati pancake nya.

Jaemin menoleh, menatap ponsel Jeno yang menampilkan banyak sekali berita mengenai keduanya.

"Mungkin mereka hanya tidak menyangka saja. Lagipula tidak ada yang menyadarinya selama ini, kan? Kita kembar tak indentik, jadi mungkin mereka mengira kita tak punya hubungan darah."

Jeno mengangguk. Keduanya kini tengah sarapan di rumah. Pagi ini akan ada konferensi pers yang harus mereka hadiri.

Berawal dari semalam, Jaemin tiba tiba mengumpulkan semua karyawannya termasuk kolega perusahaaan dan membeeitahu bahwa Jeno adalah saudara kembarnya.

Tentu saja, siapa yang tidak terkejut dengan fakta itu?

Bahkan direktur saja hampir pingsan saat mengetahuinya.

Jaemin lantas memberitahu sekretarisnya untuk mengadakan konferensi pers dan menuliskan berita untuk itu.

"Kau tidak apa apa jika kita menjadi pusat perhatian nanti?" Tanya Jaemin.

"Bukankah sebelum ini juga kita sudah menjadi pusat perhatian?"

"Benar juga."

"Jangan lupa apa yang sudah kita diskusikan tentang pertanyaan pertanyaan yang kemungkinan ditanyakan wartawan. Terutama tentang alasan perusahaanmu sempat menolak tawaran kerja sama perusahaanku."

Jaemin mengangguk.
"Cepat siap siap, nanti kita terlambat."

Wartawan sudah memenuhi ruang konferensi pers. Banyak kamera disana untuk merilis berita mengenai konferensi pers kedua perusahaan real estate terbesar itu.

Sementara itu, Renjun dan Haechan memperhatikan wartawan yang berkumpul di depan pintu depan gedung perusahaan Jaemin dari cafe.

"Aish, aku malas sekali kalau sudah seperti ini..." Gumam Haechan sambil melihat wartawan wartawan itu dengan tatapan datar.

"Memangnya hal ini seperti ini pernah terjadi?" Tanya Renjun.

"Ya, terakhir kalian setahun yang lalu saat Jaemin membuka cabang baru. Wartawan berkumpul seperti itu meski tak sebanyak sekarang. Kau tahu? Pada akhirnya mereka akan datang ke cafe ku untuk beristirahat dan memenuhi tempat ini!"