3| ITCED - Victoria

24.3K 3.6K 105
                                    

Sudah seminggu sejak Victoria dan Grizelle datang ke istana. Gosip-gosip buruk tentang mereka berdua menyebar dengan cepat. Bahkan gosip itu sampai sekarang masih tetap menjadi hangat.

Saat datang, ketujuh kakak laki-laki Victoria tidak ada di sana. Mereka sedang pergi berburu iblis. Itu sudah menjadi tradisi kerajaan. Meskipun umur mereka masih sangat muda. Tapi kekuatan mereka setara dengan orang dewasa. Berkat pelatihan dari Lucifer.

Itu bagus bagi Victoria. Tidak bertemu dengan ketujuh kakak laki-lakinya adalah suatu keberuntungan. Victoria tidak ingin melihat mereka bertujuh. Mereka membenci Victoria karena dia anak kandung dari Lucifer. Dan dipastikan Victoria pewaris kerajaan selanjutnya.

"Apa Victoria sayang lapar?" Grizelle menimang-nimang Victoria dengan lembut ia tersenyum hangat.

"Kamu tunggu sini ya, ibu akan mengambilkan makanan untukmu." Grizelle pergi dan mengembalikan Victoria pada keranjang bayi.

Victoria sedikit sedih melihat ibunya, Grizelle. Mengurus segalanya sendirian. Ia tidak bisa percaya pada pelayan istana, karena Grizelle takut jika mereka tanpa sengaja menyakiti Victoria.

"Hey apa kau merasa kasihan pada ibumu?" Itu roh api yang tiba-tiba muncul.

"Aku tidak ingin melihatnya, tapi sekarang dia malah muncul dihadapan ku, menyebalkan!"

Victoria memejamkan matanya dan membuang muka, ia sedang tidak ingin melihat salah satu roh yang menyebalkan itu.

"Dasar putri tidak punya sopan santun!" Roh api kesal melihat reaksi Victoria.

"Dasar kau roh tidak tahu diri!" Victoria memberikan tatapan tajam kepada roh api.

"Kenapa kau mengganggunya, dia hanya seorang bayi kecil yang lemah." Dan kali ini roh air datang. Selalu saja kalimat dan nada bicaranya selalu lembut.

Roh air menatap Victoria dengan tatapan hangat, ia tersenyum lembut dan terpesona dengan wajah Victoria.

"Lihatlah kau sangat menawan dan menggemaskan," ujar roh air sambil mencubit lembut pipi kanan Victoria.

Entah sampai kapan Victoria harus melihat mereka berdua di sini. Rasanya kehadiran para roh sedikit mengganggu kenyamanan Victoria.

"Victoria..., ibu sudah kembali sayang." Grizelle datang dengan membawa nampan berisi bubur dan juga susu. Umur Victoria sekarang 8 bulan, jadi ia boleh mengonsumsi bubur.

Victoria juga sekarang sudah tidak menyusu pada Grizelle.

Grizelle mengambil Victoria dari keranjang bayi, ia menggendongnya dengan hati-hati sambil menyuapi Victoria dengan pelan-pelan.

"Kamu harus cepat tumbuh besar, ibu sangat ingin kamu tumbuh dewasa dan menjadi wanita yang cantik," ujar Grizelle. Sorot matanya terlihat sendu namun hangat. Ada kesedihan namun ia berusaha tetap tegar.

"Ibu tidak akan membiarkan Victoria sayang terluka. Victoria harus tumbuh menjadi wanita yang kuat kelak." Grizelle mencium dahi Victoria dengan lembut.

"Ibu..."

Victoria menatap Grizelle dengan dalam. Ia terpukau. Grizelle sangat cantik, pasti dirinya juga cantik seperti Grizelle.

"Aku berjanji akan terus hidup dan melindungi mu!"

.....

"Putri kecil itu ternyata anak tidak sah?!"

"Benarkah?!"

"Aku sungguh tidak percaya."

"Sepertinya yang mulia tidak menginginkannya juga, buktinya beliau tidak pernah mengunjungi kamar putri kecil."

"Oh iya aku dengar putri kecil datang bersama ibunya."

"Oh ya?!"

"Ini sungguh mengejutkan."

"Dan ibu putri kecil itu sekarang menjadi selir raja."

"Aku sedikit kagum padanya, dia berhasil menggoda raja. Sungguh jalang yang sangat profesional."

"Itu pujian atau sebuah hinaan?"

"Keduanya."

"Tapi aku sedikit tidak yakin jika putri kecil itu anak kandung raja. Raja sudah di diagnosis tidak akan bisa memiliki anak."

"Eh bisa saja wanita itu hamil dengan pria lain!"

"Tapi ada kemiripan diantara yang mulia raja dan putri kecil itu."

"Menurutmu jika para pangeran kembali dari perburuan, apa mereka akan diam saja?"

"Hahaha, menurutku tidak. Jika para pangeran kembali, putri kecil dan ibunya itu akan segera dalam bahaya."

"HAHAHAHA!"

Para pelayan tertawa secara bersamaan setelah bergosip, menggosipkan tentang Victoria dan Grizelle. Mereka tidak sadar jika sepasang telinga mendengar pembicaraan mereka.

Lucifer mengepalkan kedua tangannya kesal.

"Yang mulia..., Saya akan segera memecat mereka." Itu kstaria pribadi Lucifer, sekaligus tangan kanannya. Namanya Daniel.

"Tidak."

"Memecat mereka saja itu tidaklah cukup. Buat mereka menjadi bisu!" Lucifer tersenyum smirk.

Harusnya Lucifer sekarang berada di rapat dewan. Tapi setelah tidak sengaja mendengar pembicaraan para pelayan, Lucifer merubah arah dan menuju kamar Victoria.

Ia akan pergi mengunjungi Victoria dan juga Grizelle.

Kedatangan Lucifer tiba-tiba membuat Grizelle dan Victoria terkejut. Laki-laki itu dengan wajah datarnya tanpa ekspresi, masuk tanpa ijin atau kabar kedalam kamar Victoria dan Grizelle.

Grizelle yang tengah menyuapi Victoria, ia terkejut dan segera berdiri memberikan hormat.

"Salam kepada yang mulia cahaya kekaisaran."

Lucifer hanya melihat Grizelle sekilas. Ia berjalan melewatinya dan menuju keranjang bayi tempat Victoria ditidurkan.

"Kenapa tiba-tiba dia datang?!" Victoria merasa tidak senang dengan kehadiran Lucifer. Bisa dibilang dia membenci Lucifer.

"Kenapa dia masih kecil." Lucifer memegang pipi Victoria dengan lembut.

"Apa kau tidak merawatnya dengan benar?" Lucifer sekarang beralih pada Grizelle.

"Ma-maaf yang mulia. Saya selalu merawat putri saya dengan baik," ucap Grizelle sambil menundukkan kepalanya hormat.

"Lama sekali untuknya tumbuh dewasa."

"Hey! Aku ini bayi berumur 8 bulan! Apa kau gila, kau pikir aku manusia ajaib yang akan tumbuh besar dengan cepat!" Victoria hanya bisa menggerutu dan memaki Lucifer didalam hatinya.

"Daniel..."

"Iya yang mulia?"

"Apa tidak ada cara membuat dia tumbuh besar dengan cepat?" tanya Lucifer.

Daniel hanya bisa terkejut dan mencoba tetap tersenyum. Ia juga tidak habis pikir dengan rajanya ini.

Dia yang dimaksud oleh Lucifer disini adalah putrinya sendiri, Victoria.

"Benar-benar ayah yang tidak waras!"

"Maaf yang mulia tidak ada."

"Hm." Tidak ada balasan dari Lucifer. Pria itu terlihat sedang berpikir.

"Cepatlah tumbuh dewasa, dan Gwenalyne akan menjadi milikmu." Lucifer beralih pada Victoria lagi. Laki-laki itu menatap Victoria dengan tatapan hangat dan tunggu ia tersenyum lembut.

Victoria terkejut setelah melihat apa yang tidak bisa ia percaya ini. Apa baru saja Lucifer tersenyum kepada dirinya?

Victoria's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang