9| ITCED - Victoria

19.1K 2.5K 13
                                    

_o0o_
Happy Reading!

...

Keunikan dari keluarga bangsawan Gwenalyne adalah mana mereka. Mereka bukan penyihir tapi mereka yang berdarah Gwenalyne memiliki mana sihir yang cukup besar. Itu yang membuat Gwenalyne sulit untuk ditaklukkan. Dan itu juga keunikan dari Gwenalyne. Mana yang besar bukan berarti tidak memiliki resiko. Tubuh kecil seperti contoh Victoria, jika menerima mana yang begitu besar. Mana dalam diri Victoria bisa kapan saja meledak, dan menghancurkan tubuh Victoria.

Keuntungan lain dari mana yang sangat besar itu, membuat seorang Gwenalyne juga bisa tumbuh besar lebih cepat. Tidak seperti manusia pada umumnya. Terkadang mereka juga memiliki kepintaran diatas rata-rata.

1 Minggu setelah kedatangan Philip. Victoria sama sekali tidak pernah melihat pangeran pertama itu. Pangeran yang akan menjadi kaisar selanjutnya. Katanya dia kembali hanya untuk menemui Lucifer, dan lalu kembali lagi ke academy.

Waktu berjalan dengan cepat. Tahun demi tahun Victoria lewati. Tidak disangka, tahun ini Victoria telah menginjak umur 6 tahun.

"Yang mulia putri, anda harus belajar."

"Aku tidak mau James! Kenapa kau terus memaksaku!"

James. Guru private Victoria, yang disewa Lucifer untuk mengajar Victoria. Laki-laki berkacamata, dan berambut panjang berwarna perak itu, sedikit kesulitan untuk mendisiplinkan Victoria.

"Putri, jika kaisar tau beliau akan marah pada anda," ucap James. Ia membawa nama kaisar untuk membuat Victoria takut.

"Jangan mengancam ku, ancaman mu itu sudah basi James!" Victoria mengerucutkan bibirnya sembari membuang muka.

James langsung diam.

"Aku jadi merindukan Renfred. Entah kapan dia akan kembali," batin Victoria.

Victoria sekarang tengah memikirkan Renfred. Saat Victoria berumur 3 tahun, Renfred masuk ke academy. Dan semenjak itu hubungan Victoria dan Renfred menjadi akur.

Renfred tidak pernah absen untuk mengirimkan surat kepada Victoria. Meski sekedar menanyakan kabar, dan bercerita tentang apa yang terjadi di academy.

"Yang mulia putri..."

"Aku tidak mau James! aku ingin belajar sihir saja!" Victoria berlari meninggalkan James yang berdiri mematung.

Ekspresi wajahnya terlihat lelah menghadapi tingkah Victoria.

Bugh!

Karena berlari tanpa memperhatikan arah, tanpa sengaja Victoria menabrak sesuatu.

"Ounch! Sakit!" Victoria memegangi pantatnya yang membentur lantai.

"Putri, anda tidak apa-apa?"

Mendengar suara seseorang yang Victoria kenal, Victoria segera mendongak menatap orang yang ia tabrak itu.

"Leo!" pekik Victoria. Ia terlihat senang sekaligus terkejut bertemu Leonardo.

Bocah kecil yang dulu ia temui di kastil tua belakang taman.

Victoria's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang