Victoria's [END]

43| ITCED - Victoria

"AYAH!" Alex baru saja tiba, nafasnya tersengal-sengal akibat berlari. Dia berteriak memanggil ayahnya, suaranya itu membuat kerumunan warga yang tengah berkumpul di sana menoleh padanya.

Mereka semua terkejut melihat putra semata wayang Cianshi yang dianggap sudah mati hidup kembali.

Alex langsung berlari menerobos kerumunan untuk menemui ayahnya yang katanya di siksa oleh warga desa.

Cianshi terlihat terkejut dan kebingungan. Dia bingung rencananya terungkap di hadapan semua warga.

"Putra bodohku! Sialan sekali kenapa dia datang kemari!" batin Cianshi.

Alex memeluk ayahnya itu dan mengatakan, "apa ayah baik-baik saja? Apa ayah terluka?"

Cianshi berbisik pada putranya itu. "Kenapa kau datang kemari bodoh!"

Alex yang kesal ayahnya malah memberikan reaksi seperti, dia spontan bicara dengan keras mengungkapkan semua rencana mereka.

"Bagaimana aku bisa tidak datang kemari, John mengatakan warga telah mengetahui rencana kita dan mereka menyiksa ayah agar aku muncul," ujar Alex.

Warga desa yang mendengar pengakuan Alex itu mereka terkejut. Mereka tidak menyangka Cianshi dan putranya yang di pikir adalah orang terhormat, dan baik ternyata sangat licik seperti rubah.

"Apa? Aku tidak menyangka ternyata Cianshi orang yang sangat licik!"

"Bagaimana bisa mereka melakukan hal ini!"

"Apa sebenarnya tujuan mereka?"

Semua warga bertanya-tanya apa yang Cianshi inginkan. Dan sampai membuat putranya seolah-olah telah tiada.

"Biar aku yang menjawab pertanyaan kalian." Victoria tiba-tiba muncul diantara mereka.

Semua mata menatapnya menunggu jawaban mereka dari mulut Victoria.

"Cianshi yang kalian kenal sebagai orang dermawan dan rendah hati ini sebenarnya adalah seseorang yang licik! Rendahan yang tidak tahu diri!" Victoria mengatakan dengan suara keran nan lantang.

"Dia membodohi gadis lugu ini..." Victoria menunjuk Veena. Gadis yang sedari tadi menangis setelah mengetahui kebusukan Cianshi. Kekecewaan mendalam terlihat di matanya.

"Iya Veena! Gadis yang kalian asing kan, yang kalian hina. Sebenarnya dia tidak bersalah, dia tidak melakukan apapun semuanya adalah rencana ayah dan anak itu," ujar Victoria.

"Cianshi ingin mengambil semua harta peninggalan orang tua Veena, dengan licik dia mendekati Veena berbaik hati, agar bisa mengambil harta Veena secara sah!"

Akhirnya mata hati warga mulai terbuka. Mereka mengaku salah atas apa yang telah mereka lakukan pada gadis malang itu. Namun warga sangat marah, mereka ingin memukul Cianshi dan anaknya Alex itu. Warga bersama-sama menghajar habis-habisan Cianshi dan Alex.

Cianshi dan Alex pun terlihat babak belur, warga mulai berdiskusi untuk apa yang akan mereka lakukan pada Cianshi dan Alex. Seseorang menyarankan untuk membawa mereka berdua ke kerajaan untuk diadili, karena berhubung juga Veena target mereka masih seorang bangsawan.

"Veena tolong maafkan kami..." Salah seorang wanita menghampiri Veena mewakili semua warga meminta maaf padanya.

"Kami hanya orang desa, tidak berpendidikan masih mudah di bodohi oleh bajingan itu," ujarnya sembari kemudian memeluk Veena.

Veena yang mendapat perlakuan baik dari warga akhirnya tersenyum, dia memaafkan warga desa.

Warga pun pergi membawa Cianshi dan Alex menuju dermaga. Beberapa orang akan mengawal keduanya sampai ke kerajaan.