Warga desa bersama-sama pergi ke sebuah rumah yang paling besar di sana, tentunya itu adalah rumah 'cianshi'. Victoria dan Veena di seret paksa oleh mereka. Di luar rumah ada dua orang penjaga, salah satunya langsung masuk kedalam rumah untuk melapor pada sang pemilik rumah.
Warga berhenti dan menunggu di luar rumah cianshi. Seorang pria paruh baya dengan pakaian layaknya bangsawan keluar dari dalam rumah tersebut. Dari tampangnya, dapat Victoria pastikan dia adalah orang yang baik, berwibawa, dan juga bijak. Itu masih praduga Victoria saja.
"Ada apa? Kenapa kalian beramai-ramai datang ke rumah ku?" tanyanya pada warga.
Pria yang berselisih dengan Victoria tadi menjawab, "tuan cianshi, kami membawa Veena. Bukankah kita tidak bisa membiarkan dia berkeliaran di desa seenaknya!"
Orang yang disebut sebagai cianshi itu menatap Veena, lalu kemudian mengalihkan perhatiannya pada Victoria.
"Lalu siapa dia? Kenapa kalian membawanya kemari?" tanyanya setelah melihat Victoria.
"Oh ini adalah gadis yang mendukung Veena tuan, sebaiknya kita hukum dia juga karena membantu Veena," jawab salah seorang warga.
Cianshi terdiam cukup lama, dia terlihat bingung untuk mengatasi para warga desa.
"Sebenarnya apa masalah kalian dengan gadis ini, mengapa kalian semua begitu membencinya!" Victoria mulai membuka suara. Dia masih bertanya-tanya apa kesalahan yang diperbuat oleh Veena, sampai warga sangat membencinya.
Salah seorang warga menjawab dengan nada ketus. "Hei orang asing! Kau seharusnya tidak usah banyak bertanya, belum cukup kah kau membantu gadis sialan ini?!"
Victoria yang mendengarnya menghela nafas. Lagi-lagi warga desa tidak mau memberitahu nya, padahal ia bertanya secara baik-baik.
"Tolong kalian semua tenanglah! Jangan bersikap kasar pada turis kita ini!" ujar cianshi.
Setidaknya Victoria bisa bernafas lega, masih ada orang yang cukup waras dan bisa diajak bicara secara baik-baik.
Victoria berniat bicara dengan cianshi itu.
"Tuan, tolong katakan kenapa warga membenci Veena? Apa kesalahannya." Terlihat Veena hanya diam menundukkan kepala, sekujur tubuhnya terlihat bergetar. Dia tengah ketakutan saat ini.
Orang yang disebut Cianshi itu menjadi diam, dia tidak memberikan jawaban pada Victoria. Malahan salah seorang warga desa lah yang akhirnya menjawab pertanyaan Victoria.
"Gadis ini telah melakukan dosa karena berusaha melenyapkan seorang pemuda!" ucap salah seorang warga desa.
Victoria yang mendengarnya sangat terkejut, dia menatap Veena dan meminta penjelasan atas apa yang dikatakan oleh warga itu.
Veena menatap balik Victoria, gadis itu menangis dan menggelengkan kepalanya. Dia ingin agar Victoria tidak percaya begitu saja dengan perkataan warga desa.
"Ini tidak seperti yang kau dengar..." ucap Veena lirih.
Victoria akhirnya berusaha bersikap netral. Dia kembali bertanya lebih lengkapnya kepada warga desa.
"Yang kalian katakan itu hanyalah omong kosong, karena kalian bicara tanpa bukti. Jika memang benar, pastinya ada alasan kenapa Veena melakukan itu semua," ucap Victoria.
"Hei orang asing! Kau terlalu banyak ikut campur!" warga kembali tersulut amarah.
"Tuan cianshi! Berikan mereka hukuman! Kau terlalu baik dengan membiarkan Veena!" Cianshi masih diam mendengarkan semua ucapan warga desa.
"Iya setuju! Anda terlalu baik, padahal putra anda adalah korban kejahatan gadis sialan ini!" Salah satu celetukan warga desa membuat Victoria terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Victoria's [END]
FantasiAria mengira bahwa dirinya bernasib menyedihkan seperti novel dan komik Isekai yang dia baca. Tapi setelah kematian, dan bereinkarnasi menjadi Victoria, dia tahu semuanya berhubungan dengan takdirnya sejak dahulu kala. Terlahir dalam setiap kehidupa...