44| ITCED - Victoria

2.4K 246 6
                                    

"Meskipun kekuatan sihir mu dan aku kembali, aku rasa kita akan sia-sia menghadapi Oberon, kita tidak akan menang melawan nya," ujar Larry sembari berjalan di tengah hutan.

Victoria yang mendengar ucapan Larry itu tidak menanggapi apa-apa, dia hanya terus berjalan agar sampai secepatnya di kekaisaran.

"Belum lagi stamina kita akan habis karena berjalan jauh seperti ini. Saat di sana benar-benar ada Oberon, belum sempat melawan nya kita sudah terkulai lemas." Larry masih terus berbicara sendiri soal isi pikiran-pikiran nya itu.

"Menghadapi Oberon sama saja bunuh diri Victoria." Perkataan terakhir yang Larry ucapkan itu berhasil membuat Victoria bereaksi, dia berhenti berjalan dan berbalik menatap Larry di belakangnya.

"Jika seperti itu lebih baik kau kembali, biar aku saja yang melakukan bunuh diri itu," ucap Victoria.

Victoria menggelengkan kepalanya cepat, "maksud ku bukan begitu."

Victoria melipat kedua tangannya didepan dada menunggu apa lagi yang ingin Larry katakan.

"Coba pikirkan secara matang-matang, lebih baik kita mencari cara untuk mengalahkan Oberon. Aku benci mengakuinya tapi Oberon lebih kuat dariku dan dirimu," ucap Larry.

"Jadi apa rencana mu?" jawab Victoria yang malah balik bertanya pada Larry.

Larry terdiam, Matanya berputar mencoba mencari ide.

Tidak mendapatkan jawaban yang masuk akal dari Larry Victoria menghela nafas panjang. "Tidak ada kan? Sebaiknya kita lanjutkan perjalanan."

"Jika kau tidak membuang sihir mu untuk menciptakan batu sihir mungkin itu bisa mengalahkan Oberon Victoria," ujar Larry.

"Aku masih tidak mengerti untuk apa kau menciptakan batu sihir, dan membelah kekuatanmu. Akhirnya kau kalah dengan Oberon," sambung Larry.

"Aku tidak ingin memberikan penjelasan soal itu. Sudah aku katakan suatu saat kelima batu itu dan pemiliknya akan bisa berguna pada semua orang ataupun aku," jelas Victoria.

"Dan sekarang kau membutuhkan batu sihir itu, seharusnya kau memanggil mereka saja," ucap Larry.

"Dan pemilik yang kau maksud itu, kau ini aneh kau pemilik batu sihir itu karena kau yang menciptakannya Victoria," sambung Larry.

Victoria memilih diam dan mengabaikan perkataan Larry, dia melanjutkan perjalanan daripada harus berdebat dengan makhluk sihir itu.

Dan perjalanan masih berlanjut dan Larry masih terus menggerutu. Mungkin yang dikatakan oleh Larry itu benar, jika saja Victoria tidak menciptakan kelima batu sihir kekuatannya menjadi 100% dan dengan bantuan para roh Victoria bisa dengan mudah mengalahkan Oberon. Sayangnya kekuatan yang ia dapatkan dengan bantuan roh ternyata tidak membantunya sama sekali.

Selama beberapa tahun lamanya Victoria dianggap sebagai orang yang terkuat di kekaisaran, namun sepertinya setelah perang pecah antara kekaisaran dan Oberon, julukan orang terkuat itu tidak lagi untuk Victoria, melainkan untuk Oberon. Faktanya kekaisaran Gwenalyne setelah Lucifer tiada, kekuatan mereka mulai melemah, jika tidak ada Victoria mungkin kekaisaran sudah terpecah belah atau bisa-bisa akan runtuh.

Seperti janjinya dahulu, Victoria akan menjaga kekaisaran, menjauhkan kekaisaran dari bahaya dan menjaga perdamaian. Pertarungan nya yang pertama dengan Oberon telah menunjukkan bahwa Oberon adalah ancaman besar untuk kekaisaran, di tambah lagi di pertarungan pertama itu Victoria kalah.

Larry mengatakan sesuatu yang benar, menghadapi Oberon untuk saat ini tanpa rencana matang sama saja sia-sia seperti mengantarkan nyawa sendiri pada kematian.

Victoria's [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang